Feb 19, 2016 19:41 Asia/Jakarta

Hari ini, Kamis tanggal 19 Februari 2016 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 10 Jumadil Awal 1437 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 30 Bahman 1394 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari di tahun-tahun yang lampau.

Imam Baihaqi, Ahli Hadis Wafat

979 tahun yang lalu, tanggal 10 Jumadil Awal 458 Hq, Abu Bakar Fakhruz Zaman Ahmad bin Hasan yang lebih dikenal dengan Imam Baihaqi meninggal dunia di kota Neishabour dan dimakamkan di Baihaq, dekat Neishabour.

Imam Baihaqi merupakan guru ahli hadis, seorang penghapal al-Quran yang hidup secara sederhana. Beliau banyak melakukan perjalanan ke pelbagai tempat untuk mendapatkan hadis Rasulullah Saw.

Beliau banyak meninggalkan karya tulis seperti al-Arba’in, al-Asma wa as-Shifat, al-I’tiqad, al-Ba’ts wa an-Nusyur.

Muhammad bin Hazim Hamedani Meninggal
 
853 tahun yang lalu, tanggal 10 Jumadil Awal tahun 584 Hijriah, Muhammad bin Hazim Hamedani yang terkenal dengan julukan Zainuddin, seorang ulama hadis terkemuka, meninggal dunia di Bagdad. Hazimi merupakan seorang penghapal Hadis dan al-Quran  terkemuka di zamannya.
 
Hazimi meninggal dunia pada usia 35 tahun dan dalam waktu singkat tersebut, dia melahirkan banyak karya penulisan, di antaranya berjudul al-I'tibar fi Bayaanin-Naasikh wal Mansuukh.

Nicolaus Copernicus Lahir
 
543 tahun yang lalu, tanggal 19 Februari 1473, Nicolaus Copernicus, seorang ahli astronomi dan matematikawan terkenal, terlahir ke dunia di Polandia.

Dia menuntut ilmu matematika dan hukum agama di Italia. Setelah menyelesaikan pendidikan, ia bekerja di gereja Frauenburg. Di sela-sela pekerjaannya, Copernicus diam-diam melakukan penelitian di bidang astronomi.
 
Pada tahun 1530, Copernicus menyelesaikan penelitian yang dituangkan dalam bukunya De Revolutionibus. Dalam buku itu, Copernicus menuliskan tesisnya yang revolusioner, yaitu bahwa bumi berotasi pada porosnya sekali sehari dan berevolusi mengelilingi matahari setahun sekali.
 
Pada saat itu, pemikir di dunia Barat mempercayai teori Ptolemiac bahwa bumi adalah massa yang tetap, tidak bergerak, dan berada di tengah semesta, sedangkan semua anggota tata surya lainnya,  termasuk matahari dan bintang-bintang, berkeliling mengitari bumi. Copernicus meninggal tahun 1543.

Wafatnya Ayatullah Mir Sayid Ali Ayat Najaf Abadi

73 tahun yang lalu, tanggal 30 Bahman 1321 Hs, Ayatullah Mir Sayid Ali Ayat Najaf Abadi meninggal dunia dalam usia 74 tahun dan dikebumikan di Isfahan.

Ayatullah Najaf Abadi lahir di kota Najaf Abad, Isfahan pada tahun 1247 Hs. Akibat sebuah kejadian, beliau baru mulai menunjukkan kecenderungannya pada agama setelah usia 20 tahun dan belajar di hauzah ilmiah Isfahan. Di sana beliau belajar kepada Sayid Mohammad Fesharaki, Sayid Abolhassan Jelveh dan Sayid Mahdi Nahvi. Setelah itu Ayatullah Najaf Abadi pergi ke Najaf, Irak.

Selama di Najaf, beliau belajar kepada guru-guru besar seperti Sayid Ismail Sadr, Mirza Muhammad Taqi Shirazi, Haj Agha Reza Hamedani, Akhond Mulla Mohammad Kazem Khorasani dan Sayid Mohammad Kazem Yazdi. Dalam waktu singkat beliau telah mencapai derajat keilmuan yang tingg baik dalam fiqih, ushul, filsafat dan irfan.

Ayatullah Najaf Abadi akhirnya kembali ke Isfahan dan mulai mengajar di sana menjadi salah satu guru paling terkenal di hauzah ilmiah Isfahan di masa penumpasan pusat-pusat keagamaan oleh rezim Reza Khan. Beliau sangat memperhatikan kewajiban amar makruf dan nahi munkar dan berjuang melawan para penguasa zalim di daerahnya.

Ketika Iran diduduki oleh pasukan asing, Ayatullah Najaf Abadi berjuang melawan tentara Rusia. Saat beliau dipenjara di Konsulat Rusia di Isfahan, rumahnya dijarah oleh para perusuh yang dan antek-antek Rusia. Di masa itu, ketika pasukan Sekutu memasuki Iran terjadi musim kelaparan yang panjang. Menyaksikan kondisi yang sulit itu, beliau bersama Mir Sayid Hassan Char Soughi mengajak orang-orang yang mampu untuk membentuk yayasan sosial guna membantu orang-orang miskin. Yayasan sosial yang dibentuk ini sangat membantu masyarakat miskin dan mayoritas organisasi-organisasi sosial yang ada saat ini di Isfahan masih merupakan peninggalan yayasan sebelumnya.

Peresmian Kedubes Palestina di Tehran

37 tahun yang lalu, tanggal 30 Bahman 1357, tidak lebih dari sepekan pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Yasser Arafat, Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Kedutaan Besar Palestina yang sebelumnya Kedubes Rezim Zionis Israel dibuka secara resmi.

Deng Xiaoping Meninggal
 
19 tahun yang lalu, tanggal 19 Februari 1997, Deng Xiaoping, pemimpin Partai Komunis Cina, meninggal dunia. Deng lahir tanggal 22 Agustus 1904. Dia bergabung dengan CPC semasa menjadi pelajar dan pada 1977 ia menjadi ketua partai, sekaligus pemimpin de facto Republik Rakyat Cina.
 
Selama masa kepemimpinannya, Cina berhasil menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Deng melakukan modernisasi di empat bidang, yaitu pertanian, industri, iptek, dan militer. Pada tahun 1990, Deng mengundurkan diri dari semua jabatan politiknya karena sakit, namun hingga meninggal dunia tahun 1997, ia tetap menjadi pemimpin yang paling berpengaruh di Cina.