Jan 15, 2020 20:24 Asia/Jakarta
  • Pulau Kish, Iran.
    Pulau Kish, Iran.

Kawasan Perdagangan Bebas Kish Pulau Kish di Iran Selatan adalah jembatan penghubung antara Iran dan negara-negara sekitarnya. Dunia selalu menyaksikan hubungan bisnis Pulau Kish dengan negara-negara seperti, India dan negara-negara Mesopotamia lainnya.

Sejak 2006, Pulau Kish ditetapkan sebagai kawasan Iran yang terpisah dari daerah pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk. Tentu saja, tanggal resmi penetapan pulau itu sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dimulai pada tahun 1993.

Sektor industri yang beroperasi di Kawasan Bebas Perdagangan-Industri Kish antara lain: industri listrik dan elektronik, garmen, makanan, farmasi, bahan kimia, selulosa, industri non-logam, dan sebuah pabrik mobil. Selain itu, batu mutiara telah menjadi produk khusus perdagangan Pulau Kish sejak zaman dahulu.

Ada banyak peluang bagi investor asing di pulau itu, karena ukurannya yang besar dan akses yang mudah. Selain zona industri dan bisnis, Pulau Kish merupakan sebuah destinasi wisata dan memiliki banyak wahana hiburan seperti, dermaga dan taman pantai mutiara dan pusat-pusat perbelanjaan.

Mengenai proyek-proyek baru di Pulau Kish, Direktur Eksekutif Kish Free Zone Organization, Gholam-Hossein Mozaffari mengatakan, "Organisasi ini ingin menghidupkan kembali liburan Nowruz musim panas, kegiatan pelayaran Kish, dan mengubah bangunan-bangunan bersejarah di pulau ini termasuk Masjid Masheh ke museum al-Quran."

Pelabuhan Chabahar

Kota pelabuhan Chabahar adalah salah satu kawasan perdagangan bebas di Iran Selatan, yang terletak di Provinsi Sistan-Baluchestan dan di dekat Laut Oman.

Chabahar Free Trade-Industrial Zone memiliki luas area 14 hektar dan 10 hektar darinya diperuntukkan untuk proyek industri, sementara sisanya dirancang untuk kegiatan industri perdagangan, pertanian, dan pariwisata. Di Chabahar, ada 14 pelabuhan penangkapan ikan dengan 2230 kapal penangkap ikan, dan pelabuhan ini memiliki garis pantai 300 kilometer.

Iran melalui Pelabuhan Chabahar, dapat mengakses Laut Oman dan kemudian Samudra Hindia, salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia. Pelabuhan Chabahar menghubungkan Iran melalui Laut Oman ke negara-negara lain di wilayah Teluk Persia dengan pelabuhan kecil dan besar di dunia.

Karena posisinya yang strategis, Pelabuhan Chabahar menyediakan akses terdekat ke perairan internasional bagi negara-negara Asia Tengah yang tidak memiliki laut yaitu Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan, dan Kazakhstan, serta Afghanistan.

Jalur Chabahar adalah rute terdekat dan paling ekonomis untuk mengakses Afghanistan dan negara-negara Asia Tengah, di antara berbagai koridor perdagangan Utara-Selatan dan Timur-Barat. Beroperasinya jalan raya Mashhad-Chabahar – sebagai koridor Utara-Selatan di Iran Timur – dapat menghubungkan Asia Tengah ke Laut Oman dan perairan internasional.

Kapasitas lain Pelabuhan Chabahar adalah sektor perikanan dan budidaya udang. Kapasitas tangkapan tahunan ikan di Chabahar melebihi 170.000 ton dan dapat ditingkatkan menjadi 300.000 ton. Pelabuhan ini memiliki kapasitas produksi 3.000 ton udang. 112 sektor budidaya udang seluas 21 hektar beroperasi di kota Chabahar. Sektor ini menciptakan 1.512 lapangan kerja di kota itu. Chabahar juga menghasilkan sekitar 80.000 ton buah-buahan tropis, termasuk pisang, melon, dan buah sawo, setiap tahun.

Kawasan Chabahar memiliki berbagai spot wisata yang bisa mendatangkan turis dengan beragam selera. Setiap tahun, kota pelabuhan ini menarik banyak turis karena iklimnya yang sedang. Di antara destinasi wisatanya adalah Gando atau Buaya Rawa, Lipar Wetland, Teluk Chabahar, Seyid Gholamrasool Tomb, Kastil Bersejarah Tis atau Kastil Portugis, Desa Tis, Martian Mountains, dan Gel Afshan atau gunung lumpur.

Selain bentang alam yang menarik perhatian dan keanekaragaman hayati, Chabahar adalah tujuan bagi banyak atlet air profesional yang tertarik untuk berselancar, sepak bola pantai, voli pantai, tenis, berenang, dan juga menyelam.

Pelabuhan Chabahar.

Kawasan Perdagangan Bebas Arvand

Kawasan Bebas Arvand terletak di barat laut Teluk Persia termasuk kota Abadan, Khorramshahr, dan Minooshr. Kawasan ini mencakup 8.600 hektar lahan yang mencakup wilayah administrasi, pariwisata, dan komersial. Ia terletak di muara Sungai Arvand dan Sungai Karun serta memiliki perbatasan bersama dengan Irak dan Kuwait. Hampir 3.800 hektar dipakai untuk pergudangan dan pengiriman barang.

Sarana transportasi di wilayah Arvand mencakup pelabuhan, jalan raya, kereta api, dan udara. Wilayah Arvand dianggap sebagai pilihan yang sangat tepat untuk gerbang bisnis baru yang berbatasan dengan Irak.

Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan bebas ini menjadi fokus pembangunan skala besar. Proyek jalan baru di kota Abadan dan Khorramshahr merupakan 20 persen dari konstruksi di Kawasan Perdagangan Bebas Arvand selama tiga tahun terakhir. Dari sisi maritim, kira-kira 95 persen barang impor dan 85 persen ekspor diangkut melalui pelabuhan di kawasan tersebut.

Wakil Direktur Organisasi Kawasan Bebas Arvand untuk Urusan Investasi, Sayid Ali Mousavi menuturkan, "Kawasan Bebas Arvand menyediakan infrastruktur yang baik untuk investor lokal dan asing di bidang industri, perdagangan, dan pariwisata. Dua kota industri aktif, Khorramshahr dan Abadan dan pinggirannya menampung sekitar 166 unit industri.

Infrastruktur vital seperti jalan raya, air bersih, saluran pembuangan limbah, jaringan internet, telepon, listrik, dan infrastruktur perangkat lunak lain, telah dibangun untuk menunjang investasi. Kami juga menandatangani perjanjian kemitraan dengan badan-badan industri nasional untuk merampungkan infrastruktur dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelaku industri. Ini akan membantu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada investor di masa mendatang."

Arvand Free Zone sebagai kawasan bebas terpadat di negara ini, menawarkan banyak potensi dan keuntungan di sektor perdagangan, industri, pariwisata, dan transit, karena menempati area yang dekat dengan kota Abadan dan Khorramshahr di Provinsi Khuzestan.

Pelabuhan Arvand.

Kawasan Perdagangan Bebas Qeshm

Kawasan bebas perdagangan-industri terakhir yang ingin kami perkenalkan adalah Pulau Qeshm, yang memiliki posisi geoekonomi dan geostrategis yang istimewa. Pulau ini berada pada titik vital di persimpangan jalur transit energi terbesar di dunia, di mana lebih dari 150.000 kapal melintasinya setiap tahun.

Kawasan Perdagangan Bebas Qeshm berada di pintu masuk Teluk Persia dan Laut Oman, dan melintasi Selat Hormuz. Lokasinya terletak 37 kilometer selatan kota pelabuhan Bandar Abbas. Dengan luas 1.430 km persegi, Qeshm adalah pulau terbesar di Teluk Persia.

Pelabuhan utama Kawasan Perdagangan Bebas Qeshm terletak di ujung timur pulau tersebut dan menjadi jalur penghubungnya dengan jalur pelayaran internasional. Dengan menyediakan akses ke Teluk Persia dan Samudra Hindia, maka Qeshm merupakan rute perdagangan potensial antara Asia Barat, Semenanjung Arab, dan pantai timur Afrika.

Karena cadangan minyak dan gasnya, Qeshm adalah tempat bagi unit petrokimia dan kilang serta fasilitas lepas pantai terkait seperti bunkering. Pulau ini memiliki fasilitas pelabuhan untuk kapal curah yang memainkan peran pelengkap dan khusus untuk Pelabuhan Shahid Rajaee dan titik penghubung ke koridor Utara-Selatan.

Salah satu keistimewaan Pulau Qeshm adalah menyediakan minyak untuk kapal transit di jalur pelayaran internasional Teluk Persia bersama dengan layanan lainnya. Posisi khusus ini memberikan peluang yang baik untuk memperoleh pendapatan melalui penyediaan bahan bakar, penjualan barang-barang penting, perbaikan kapal, dan layanan lainnya.

Diperkirakan bahwa biaya pengiriman setiap kontainer dari Qeshm, 30 persen lebih murah daripada pengiriman melalui Laut Merah, Terusan Suez, dan Laut Mediterania, dan jarak tempuh juga 50 persen lebih singkat daripada tiga rute tersebut.

Pulau Qeshm.

Qeshm dapat berfungsi sebagai pusat pengadaan dan distribusi untuk barang-barang di Teluk Persia. Selain itu, Kawasan Perdagangan Bebas Qeshm juga berdekatan dengan negara-negara Teluk Persia dan dapat memanfaatkan potensi negara-negara tersebut.

Investor asing diizinkan berpartisipasi dalam kegiatan bisnis di Kawasan Perdagangan Bebas Qeshm. Dengan demikian, kawasan bebas ini adalah platform ideal untuk mengakses pasar minyak dan gas Iran yang menguntungkan. Organisasi Kawasan Bebas Qeshm juga menawarkan paket investasi baru untuk menarik investasi industri di wilayah ini.

Sektor minyak, gas, dan petrokimia adalah peluang investasi yang sangat baik bagi investor asing di Kawasan Perdagangan Bebas Qeshm, Iran. Pulau Qeshm memiliki dua ladang gas yaitu Goorzin dan Sarkhun, dan produksinya dipakai oleh kilang yang berbeda dan untuk tujuan yang berbeda.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah, Organisasi Kawasan Bebas Qeshm telah membuka jalan bagi masuknya investasi asing di wilayah itu sebagai zona ekonomi yang aman dan andal. Keuntungan yang dapat dinikmati oleh investor asing antara lain pembebasan pajak selama 20 tahun, pembebasan bea cukai, serta fasilitasi kegiatan perbankan.

Ada penerbangan langsung menuju Pulau Qeshm dari sebagian besar kota-kota besar di Iran dan bandara Dubai, juga melalui jalur laut dari Bandar Abbas, Pulau Kish, Dubai dan sebagian besar pelabuhan utama di Teluk Persia dengan speedboat atau kapal feri. (RM)

Tags