Pars Today
Warta Berita hari ini, Sabtu, 28 November 2020.
Presiden Republik Islam Iran mengatakan, "Tidak diragukan lagi, peristiwa teroris yang mengerikan dari pembunuhan ilmuan nuklir adalah karena ketidakberdayaan musuh bebuyutan bangsa Iran."
Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa bereaksi terhadap pembunuhan pengecut ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh dengan memposting pesan di Twitter.
Venezuela mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keras aksi teror terhaddap seorang ilmuwan nuklir Iran.
Sebuah majalah mingguan Amerika Serikat pada pertengahan September 2020 memuat laporan tentang kegagalan Dinas Intelijen Amerika merekrut salah seorang ilmuwan Iran untuk menjadi mata-mata negara ini.