Pars Today
Salah satu media Rezim Zionis, mengabarkan para hacker berhasil menyusup ke dalam sistem institusi-institusi penting Israel, dan mencuri data-data sensitif.
Hacker Yordania meretas situs militer rezim Zionis.
Lembaga-lembaga keamanan siber Rezim Zionis, melaporkan dalam dua bulan terakhir perusahaan-perusahaan yang bermarkas di Israel, menjadi sasaran serangan siber terbesar dalam sejarah.
Peretas menyerang situs web rezim Zionis, Walla dan membuatnya tidak bisa memberikan layanan informasi.
Senat Amerika Serikat, dalam sebuah rapat dengar pendapat melaporkan sekitar 60.000 pesan dari kotak masuk email 10 pegawai Departemen Luar Negeri negara ini dicuri.
Media Rezim Zionis belum lama ini mengabarkan peretasan terhadap 15 telepon genggam anggota Parlemen, dan hari ini melaporkan lebih dari 30 perusahaan Israel, diserang hacker.
Juru bicara Kemlu Cina menilai statemen Jubir Dewan Keamanan Nasional AS, Adam Hodge terkait bahwa Cina meretas email Washington yang tidak terklasifikasi sebagai statemen yang tidak benar.
Sebuah koran Zionis mengonfirmasikan serangan siber terbesar terhadap situs-situs sensitif dan keamanan rezim ilegal ini.
Amerika Serikat, mengumumkan serangan siber terhadap infrastruktur-infrastrukur vital milik Angkatan Laut, negara itu di Pulau Guam.
Dewan Keamanan Siber Uni Emirat Arab, mengabarkan instansi-instansi strategis pemerintah negara ini diserang para hacker dalam beberapa hari terakhir. Akan tetapi, katanya, badan pemerintah UEA berhasil menggagalkan serangan ini.