Pars Today
Pars Today- Menurut Sheikh Khatib, Barat berupaya membagi kawasan menjadi beragam mazhab dan suku dengan slogan melindungi kelompok minoritas, sehingga perpecahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan tujuan kolonialnya.
Media Zionis menyatakan kekhawatirannya terhadap kekuatan militer Hizbullah Lebanon dan mengakui bahwa perlawanan Lebanon telah mengidentifikasi titik sensitif Israel.
Parstoday – Abdel Bari Atwan, Editor surat kabar Rai Al Youm, dalam sebuah artikel, menganalisa strategi negara-negara Arab, terkait perundingan gencatan senjata Gaza, dan mengkritik keras peran mediator negara-negara Arab seperti Mesir dan Qatar.
Menurut Middle East Eye, keterkejutan negara-negara Barat atas laporan-laporan yang dipublikasikan mengenai kekerasan seksual terhadap tahanan Palestina adalah sebuah kebohongan.
Parstoday – Sumber-sumber medis Rezim Israel, mengabarkan kenaikan tajam angka kecanduan narkotika di antara pemukim Zionis, terutama tentara, di masa perang Gaza.
Parstoday – Radio Israel, mengakui setelah teror Ismail Haniyeh di Tehran, orang-orang Zionis, diliputi penantian yang disertai ketakutan dan kekhawatiran, dan setiap saat mereka harus siap menerima pembalasan teror Pemimpin Hamas.
Parstoday – Menteri Perang Rezim Israel, dalam pembicaraan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, mengatakan kesiapan-kesiapan Iran, mengindikasikan serangan luas negara ini ke Israel.
Parstoday – Terpilihnya Yahya Sinwar, sebagai Kepala baru Biro Politik Hamas, menunjukkan perubahan strategi gerakan perlawanan Islam Palestina, dalam situasi perang saat ini.
Parstoday – Organisasi Kerja Sama Islam, OKI, mengecam teror Syahid Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, di Tehran, dan menganggap Rezim Israel, bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Edy Cohen, yang memperkenalkan dirinya sebagai perwira dan jurnalis Israel, telah menunjukkan aktivitas ekstensif di jejaring sosial X sebagai troll setelah Ismail Haniyeh syahid di Tehran.