Ukraina: Jaminan Keamanan Harus Dimuat dalam Dokumen Mengikat
-
Alyona Getmanchuk
Pars Today - Duta Besar Ukraina untuk NATO mengatakan bahwa jaminan keamanan yang kuat merupakan “prasyarat” bagi setiap kesepakatan damai dengan Rusia dan harus dimasukkan dalam sebuah dokumen hukum yang mengikat.
Menurut laporan IRNA, Alyona Getmanchuk dalam wawancara dengan AFP yang dipublikasikan Jumat (12/12/2025) malam menyatakan, “Jika bagi sebagian mitra kami hal terpenting adalah mencapai kesepakatan terlebih dahulu lalu bekerja pada jaminan keamanan, bagi kami jaminan itu adalah prasyarat untuk tercapainya kesepakatan.”
Ia menambahkan bahwa jaminan keamanan itu tidak boleh sekadar “penghiburan”, melainkan harus “terstruktur dengan baik”, berbahasa “tegas”, dan mendekati Pasal 5 NATO, serta dimasukkan dalam sebuah perjanjian dengan partisipasi Amerika Serikat dan kemungkinan beberapa negara Eropa.
Sesuai Pasal 5 NATO, serangan terhadap salah satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota, dan anggota lainnya wajib bertindak untuk membela negara yang diserang.
Koalisi negara-negara Eropa yang dipimpin oleh Prancis dan Inggris sedang melakukan pembicaraan mengenai pemberian jaminan keamanan kepada Ukraina guna mencegah serangan ulang Rusia terhadap negara ini.
Banyak pihak menganggap partisipasi Amerika Serikat dalam pemberian jaminan ini sebagai hal yang penting, tapi sejauh ini tingkat kesediaan Washington untuk menyediakan jaminan tersebut belum jelas.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin Eropa serta pimpinan NATO dan Uni Eropa di Berlin, ibu kota Jerman, pada hari Senin.
Harian Wall Street Journal juga melaporkan bahwa Steve Witkoff, utusan Presiden Amerika Serikat, akan melakukan perjalanan ke Berlin untuk bertemu dengan Zelensky dan para pemimpin Eropa.(sl)