Menemukan Asal-Usul Virus Corona Urusan Ilmuwan, Bukan Politisi
(last modified Mon, 30 Aug 2021 04:56:11 GMT )
Aug 30, 2021 11:56 Asia/Jakarta
  • Virus Corona
    Virus Corona

Amerika Serikat menuduh bahwa virus Corona berasal dari Cina. Sebaliknya, Cina juga menuduh virus Corona berasal dari Amerika Serikat. Masing-masing merasa diri sendiri paling benar dan pihak lain paling tidak benar.

Sementara sebenarnya yang lebih perlu diketahui bukan asal-usul tetapi bagaimana cara menanggulangi virus Corona yang terbukti sudah telanjur merajalela ke segenap pelosok planet bumi.

Bahkan virus Corona sudah berkembang menjadi berbagai varian yang sukses mengevolusikan diri demi mempertahankan kehadirannya di planet bumi yang cuma satu dan satu-satunya ini.

Virus Corona

Berdasar sejarah virologi dan disimpulkan bahwa sebenarnya virus Corona bukan berasal dari Cina mau pun Amerika.

Dapat diyakini bahwa jauh sebelum tahun 2020 sebagai awal virus Corona, sebenarnya virus Corona sudah hadir sebagai bagian dari ekosistem planet bumi namun belum terdeteksi oleh daya-penginderaan terbatas manusia.

Penyelidikan Asal-usul Virus Corona

Untuk membongkar asal-usul COVID-19 membutuhkan waktu yang lama, Dan seharusnya dilakukan oleh para ilmuwan dan bukan oleh tokoh politik.

Seperti dilansir dari scmp.com, tindakan apa pun untuk mempolitisasi masalah ini sangat disesalkan dan hanya akan merusak kerja sama global dalam memerangi pandemi.

Senior Fellow Institute of Sino-American Studies, Sourabh Gupta mengatakan upaya mengungkap asal usul virus akan memakan waktu lama karena banyak bukti yang perlu dikumpulkan dan dipelajari secara mendetail.

“Penelitian tentang asal-usulnya juga harus dilakukan tanpa interupsi. Tindakan beberapa pihak tidak hanya akan mempersulit upaya tetapi juga akan membutuhkan lebih banyak waktu,” katanya dalam wawancara dengan wartawan Cina baru-baru ini.

Sourabh Gupta menggambarkan persatuan dan sinergi masyarakat internasional sebagai hal yang paling mendesak untuk menahan penyebaran COVID-19 yang merajalela, menyusul dampak negatifnya tidak hanya dari segi kesehatan manusia, tetapi juga ekonomi global.

“Sayangnya banyak sekali isu yang dipolitisasi sejak merebaknya pandemi COVID-19, mulai dari pencarian asal virus hingga perpindahan pemakaian masker wajah dan vaksinasi.

"Ini akan menyebabkan dasar politik untuk mengintensifkan kerja sama multilateral global di bidang kesehatan masyarakat dan pembentukan mekanisme global yang bekerja untuk menangani pandemi semacam itu di masa depan akan terpengaruh," kata pakar itu. (Kompas/Sindonews)