Indonesia Serukan Isu Rohingya Jadi Perhatian ASEAN
(last modified Fri, 11 Sep 2020 02:56:01 GMT )
Sep 11, 2020 09:56 Asia/Jakarta
  • Pengungsi Rohingya
    Pengungsi Rohingya

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta persoalan etnis minoritas Muslim Rohingya mendapat perhatian.

Hal itu diungkapkan Retno dalam pertemuan Komisi HAM ASEAN atau AICHR.

"Saya juga sampaikan agar AICHR memberikan perhatian terhadap imigran Rohingya yang telah mempertaruhkan nyawa mereka," ujar Retno dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/9).

"Imigran Rohingya menempuh cara yang sangat membahayakan untuk mencari hidup yang lebih baik, dan sebagian besar di antara mereka adalah perempuan dan anak," tegasnya dilansir CNN Indonesia.

Dalam pertemuan itu, pernyataan Indonesia terfokus pada pada pentingnya AICHR memberikan perhatian terhadap perempuan termasuk para pekerja migran perempuan.

Retno mengungkapkan pekerja migran ASEAN, jumlahnya mencapai sekitar 9,9 juta orang 48.7 persen di antaranya adalah perempuan.

Indonesia mengatakan dunia harus memastikan bahwa selama pandemi, perempuan memiliki kesetaraan hak dan akses termasuk di dalam pelayanan kesehatan.

Di forum ASEAN, Indonesia juga mendesak Myanmar secara sukarela memulangkan pengungsi Rohingya yang ditampung di Indonesia.

Retno dalam dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) ke-53, Kamis (10/9) mengatakan, "Indonesia mendesak agar Myanmar, dengan bantuan negara ASEAN, dapat menyelesaikan core issue dengan tujuan agar repatriasi (pengungsi Rohingya) dapat dilakukan secara sukarela, aman, dan bermanfaat,".

Retno menuturkan kesediaan Indonesia dalam menampung etnis minoritas Rohingya didasarkan pada pertimbangan kemanusiaan dan hanya bersifat sementara.

Lebih lanjut, Retno menegaskan bahwa akar permasalahan dari situasi yang menimpa etnis Rohingya harus diselesaikan.

Pada 24 Juni, Indonesia menampung 99 orang pengungsi Rohingya, dan pada 7 September, Indonesia kembali menampung 296 pengungsi dari etnis minoritas Myanmar itu.(PH) 

Tags