Jul 23, 2021 19:26 Asia/Jakarta
  • Perhatian Serius Rahbar pada Masalah Khuzestan

Kekeringan, kekurangan pasokan air, dan suhu panas ekstrem yang melanda Provinsi Khuzestan, barat daya Iran, telah menciptakan banyak masalah bagi masyarakat setempat.

Persoalan di Provinsi Khuzestan ikut menyita perhatian Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei.

“Dalam beberapa hari terakhir, salah satu kekhawatiran yang sungguh menyakitkan adalah persoalan air di Khuzestan dan kendala yang dihadapi masyarakat,” kata Rahbar usai menerima suntikan vaksin COVIran Barakat dosis kedua pada Jumat, 23 Juli 2021.

Rahbar telah menginstruksikan para pejabat pemerintah dan non-pemerintah untuk menangani masalah yang dihadapi masyarakat di provinsi itu secara serius.

“Jika rekomendasi-rekomendasi yang dibuat tentang masalah air di Provinsi Khuzestan diberikan perhatian yang cukup, maka pasti situasi seperti sekarang ini tidak akan muncul,” tambahnya.

Ayatullah Khamenei menegaskan, sungguh menyakitkan bahwa orang-orang Khuzestan dengan semua fasilitas dan sumber daya alam menderita salah urus sumber daya air.

Sebagian besar wilayah Iran mengalami kekeringan akibat curah hujan yang rendah. Kondisi ini bertambah parah di musim panas tahun ini karena curah hujan yang sangat rendah selama musim dingin dan musim semi sebelumnya.

Namun, di samping faktor alam, peran manusia dan kelemahan manajerial juga tidak dapat diabaikan. Sebagian pakar Iran menganggap pembangunan banyak bendungan, proyek transfer air yang tidak tepat dari anak-anak sungai di Provinsi Khuzestan serta kelemahan tata kelola air, telah menjadi salah satu penyebab krisis air di daerah tersebut.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei.

“Dalam 50 tahun terakhir, kita menyaksikan perubahan iklim dan tahun-tahun munculnya musim penghujan dan kemarau, tapi ulah manusia telah menciptakan perubahan negatif dalam proses itu,” kata Ali Mohammad Akhond Ali, anggota Fakultas Sumberdaya Air Universitas Shahid Chamran Ahvaz.

Sekarang aksi protes muncul karena berbagai alasan, seperti musim panas dan kekeringan musiman, pandemi virus Corona, pemadaman listrik, dan kesulitan yang dihadapi masyarakat.

Perlu dicatat bahwa sumber pendapatan dan pekerjaan sebagian besar penduduk Khuzestan, terutama di desa-desa, bergantung pada pertanian dan peternakan. Sumber utama pendapatan sebagian warga berasal dari peternakan kerbau. Dalam beberapa hari terakhir, banyak ternak dan ribuan ikan mati karena suhu panas ekstrem dan kekeringan.

Sekarang, meskipun masalah kekurangan air mulai teratasi berkat kerja keras dari semua lembaga pemerintah dan non-pemerintah serta pembukaan pintu Bendungan Karun, namun masalah air di Khuzestan perlu diselesaikan secara mendasar.

Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa masyarakat kecewa dan mereka tidak bisa disalahkan, masalah air bukanlah persoalan kecil di provinsi yang panas seperti Khuzestan.

Rahbar juga meminta masyarakat untuk mewaspadai konspirasi musuh dengan berkata, “Musuh mencoba menggunakan segala hal untuk melawan revolusi dan negara serta kepentingan rakyat, jadi perlu kehati-hatian agar tidak memberikan peluang kepada mereka.”

Rakyat Iran, terutama masyarakat Khuzestan, telah menanggung banyak kesulitan. Masyarakat Khuzestan dikenal setia dan menunjukkan dedikasi mereka selama delapan tahun Perang Pertahanan Suci. Jadi, wajar jika mereka menuntut pemerintah untuk mengatasi kebutuhan mereka di bidang kesehatan, pemenuhan air untuk pertanian, dan ketersediaan mata pencaharian yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, Rahbar memerintahkan para pejabat untuk segera mengatasi persoalan yang dihadapi oleh Provinsi Khuzestan. (RM)

Tags