Hujan Musim Gugur di Isfahan
Setelah sekian lama, hujan musim gugur akhirnya mulai turun di Isfahan pada hari Jumat, 5 November 2021 atau 14 Aban 1400 HS.
Aban adalah bulan kedelapan dalam kalender nasional Republik Islam Iran dan bulan kedua musim gugur di negara ini.
Isfahan merupakan kota terbesar ketiga di Republik Islam Iran setelah Tehran dan Mashhad dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari dua juta jiwa. Kota ini terletak sekitar 340 km selatan Tehran.
Naqsh-e Jahan Square menjadi ciri dan identitas utama dari kota Isfahan. Taman kota ini telah masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO.
Kota Isfahan banyak menyimpan beragam situs arsitektural Islam dari abad ke-11 sampai abad ke-19. Sedemikian terkenalnya kota Isfahan sehingga musisi Jazz Duke Ellington menulis sebuah lagu yang berjudul "Isfahan."
Bagian selatan dan barat Isfahan bergunung-gunung dan di sebelah utara dan timurnya berbatasan dengan dataran yang subur, sehingga iklim Isfahan berbeda-beda, di mana sesekali banyak turun hujan, dengan curah hujan rata-rata antara 100–150 mm.
Isfahan pernah menjadi salah satu kota terbesar di dunia. Kota ini berkembang antara 1050 hingga 1722, khususnya di bawah dinasti Safawiyah pada abad ke-16 ketika kota ini dijadikan ibu kota Persia.
Isfahan pada masa kini, masih menyimpan banyak dari kejayaannya pada masa lampau. Kota ini terkenal karena arsitektur Islamnya, dengan banyak Boulevard yang lebar, jembatan yang beratap, istana-istana, masjid-masjid, dan menaranya. Hal ini menyebabkan timbulnya tamsil Esfahan Nesf-e Jahan (Isfahan adalah setengah dari dunia).
Kota Isfahan menjadi salah satu tujuan utama dari wisatawan dalam dan luar negeri mengingat daya tarik dan adanya situs-situs bersejarah yang berusia ribuan tahun. Ada istilah yang mengatakan, "Jika Anda datang ke Iran, namun tidak mengunjungi Isfahan, maka dianggap belum pernah ke Iran." (RA)