Feb 23, 2023 18:23 Asia/Jakarta
  • Rahbar bertemu anggota Majelis Khobregan
    Rahbar bertemu anggota Majelis Khobregan

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dalam pertemuan dengan anggota Majelis Khobregan (Dewan Pakar Kepemimpinan) mengatakan, basis kerakyatan Iran yang kuat adalah argumen terakhir bagi semua pejabat pemerintah dan ulama.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Kamis (23/2/2023) menilai Majelis Khobregan, lembaga luhur dan penting ini, sebagai simbol dari sinergitas antara konsep Repulik dan Islam.

Menyinggung kehadiran luar bisa, vital dan kontinu rakyat Iran, di berbagai arena, Rahbar menuturkan, "Basis kerakyatan kuat yang dimiliki negara ini adalah aset nasional yang dengannya Allah Swt telah menyampaikan argumen terakhir terhadap seluruh pejabat dan ulama, sehingga semua harus bekerja keras untuk menjaga dan meningkatkan modal besar ini."

Menurut Ayatullah Khamenei, kedudukan, urgensitas, dan sensitivitas Dewan Pakar Kepemimpinan Iran, lebih tinggi dari semua institusi, dan lembaga lain di negara ini.

"Majelis Khobregan selain bertugas menetapkan Rahbar, juga menjamin keberadaan dan keberlanjutan kondisi kepemimpinan dengan pengawasannya, dan kedudukan tinggi semacam ini menjadi beban berat bagi seluruh anggota lembaga ini," ujarnya.

Rahbar menyebut permusuhan terhadap Majelis Khobregan, termasuk dari jenis permusuhan terhadap prinsip dasar Republik Islam Iran.

Ia menjelaskan, "Sebagian dari permusuhan dengan Republik Islam terkait dengan masalah politik, dan sikap Iran terhadap masalah-masalah seperti Palestina, akan tetapi sebagian permusuhan lain terkait dengan substansi negara Republik Islam."

Ayatullah Khamenei menambahkan, "Negara ini melawan mereka yang meyakini resep Barat, yang menolak segala bantuk campur tangan agama dalam masalah-masalah sosial, dan para pemimpin aliran demokrasi liberal yang dengan kedok bendera palsu kebebasan dan demokrasi, memainkan peran dominasi, dan perampokan sumber daya dunia, dan dengan menempatkan demokrasi serta kebebasan di samping agama, telah merusak skenario mereka."

"Masalah-masalah seperti sanksi memaksa kita untuk belajar, berpikir dan meneliti untuk mengatasinya, begitu juga sanksi telah memaksa kita untuk meraih kemajuan-kemajuan baru di berbagai bidang seperti pertahanan, kesehatan, dan medis, dan jika tidak ada sanksi, dapat dipastikan kemajuan-kemajuan teknologi dan industri ini juga tidak akan ada," paparnya.

Di awal pertemuan, Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi, dan Wakil Ketua Majelis Khobregan menyampaikan laporan dari tiga bagian kerja pertemuan resmi ke-11 Majelis Khobregan. (HS)

Tags