Abdollahian: Pertemuan Moskow, Pesan bagi Perealisasian Perdamaian
Menteri Luar Negeri Iran dalam pertemuan segi empat Moskow menekankan, pertemuan Moskow pesan kuat bagi perealisasian perdamaian dan keamanan berkesinambungan.
Pertemuan segi empat Moskow terkait Suriah digelar Rabu (10/5/2023) dengan dihadiri menlu Iran, Rusia, Turki dan Suriah di Moskow membahas isu-isu Suriah.
Dalam pertemuan ini, rencananya para menlu akan berunding mengenai solusi isu Suriah, dan tujuan utamanya adalah menemukan mekanisme politik untuk mengakhiri friksi antara Damaskus-Ankara.
Seperti dilaporkan IRNA, Hossein Amir-Abdollahian dalam pertemuan segi empat di Moskow kepada menlu Rusia, Turki dan Suriah mengatakan, Suriah dan Turki dapat melewati masa lalu, dan dengan memandang masa depan, mereka mampu menyelesaikan isu-isu bilateral melalui dialog dan memperdalam kerja sama berdasarkan bertetangga yang baik.
"Langkah militer bukan saja tidak membantu menyelesaikan masalah, bahkan akan menimbulkan korban dan kerugian materi, serta membuat friksi semakin rumit," papar Amir-Abdollahian.
Amir-Abdollahian menjelaskan, Republik Islam Iran menyatakan kesiapannya untuk mendukung proses ini dan membantu implementasi kesepakan serta keputusan yang diambil, dan menekankan bahwa Tehran dapat memanfaatkan seluruh kapasitasnya di bidang ini.
"Penempatan tentara Suriah di perbatasan dan penyediaan keamanan bersama dengan tetangga dapat menyelesaikan masalah keamanan Ankara dan tetangga lainnya dan mencegah kegiatan teroris dan separatis serta persiapan untuk penerapan hubungan bertetangga dan strategis antara kedua belah pihak dan peluang bagi penarikan militer Turki menurut waktu yang disepakati dari wilayah perbatasan bersama dengan Suriah," ungkap Amir-Abdollahian.
Menlu Iran menambahkan, "Kami mengecam agresi rezim Zionis ke wilayah Suriah, khususnya wilayah sipil negara ini, di mana serangan ini sebuah pelanggaran terhadap perdamaian dunia dan stabilitas kawasan, dan kami menyeru komunitas internasional melawan aksi ini."
"Bangsa dan tentara Suriah akan menanggapi tindakan agresif dan anti-kemanusiaan ini pada waktu yang tepat," tegas Amir-Abdollahian. (MF)