Zarif: Perluasan Hubungan Bilateral Iran-Mali, Penting
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menilai perluasan hubungan negaranya dengan Mali sangat penting bagi Iran.
Muhammad Javad Zarif mengungkapkan hal itu dalam pertemuannya dengan Issaka Sidibe, Ketua Parlemen Mali, Kamis (28/7/2016).
"Republik Islam Iran sangat menjunjung tinggi untuk memperluas hubungan dengan Mali. Sebab, sejarah dan peran negara ini dalam menyebarkan Islam sangat berharga," kata Zarif seperti dikutip IRNA.
Ia berharap persoalan internal Mali akan segera teratasi melalui persatuan yang menguntungkan bagi rakyat negara ini dan umat Islam.
Zarif juga yakin bahwa kapasitas-kapasitas yang dimiliki Mali akan lebih sukses terwujud dengan kehadiran Iran di negara ini.
Sementara itu, Ketua Parlemen Mali mengatakan bahwa negaranya mendukung posisi Iran di kawasan dan masyarakat internasional dan dukungan ini permanen dan tegas.
"Hubungan antara Mali dan Republik Islam Iran sangat baik dan Bamako puas dengan hubungan baik ini," kata Sidibe.
Ia juga mengapresiasi bantuan-bantuan medis Iran dalam kerangka kesejahteraan masyarakat Mali.
Menlu Iran memulai babak baru kunjungannya ke Benua Afrika dari hari Minggu dan negara pertama yang dituju adalah Nigeria dan kemudian Ghana.
Setelah mengunjungi Ghana, Zarif yang memimpin sebuah delegasi politik dan ekonomi itu melanjutkan safarinya ke Guinea-Conakry dan lawatan dilanjutkan ke Mali.
Kunjungan Menlu Iran ke empat negara Afrika Barat itu disertai oleh para pemimpin dari 38 perusahaan ekonomi Iran. (RA)