Abdollahian: Netanyahu Ingin Pertahankan Karir Politiknya dengan Perang
(last modified Wed, 24 Jan 2024 06:20:25 GMT )
Jan 24, 2024 13:20 Asia/Jakarta
  • Hossein Amir-Abdollahian
    Hossein Amir-Abdollahian

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian di sidang Dewan Keamanan PBB seraya menjelaskan bahwa kehidupan rezim Zionis bertumpu pada krisis regional, mengatakan, Netanyahu ingin mempertahankan karir politiknya melalui perang.

Seperti dilaporkan IRNA, Hossein Amir-Abdollahian Selasa (23/1/2024) malam waktu setempat di sidang Dewan Keamanan untuk membahas kondisi Asia Barat, khususnya Palestina, di hadapan menlu negara-negara peserta di sidang ini, menambahkan, "Melalui kebohongan dan intelijen yang salah, rezim Zionis berusaha menyimpangkan perhatian dunia atas genosida dan pembunuhan massal yang dilakukannya di Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan dukungan Amerika Serikat."

"Rezim Zionis bertanggung jawab penuh atas kejahatan di Palestina pendudukan, dan kejahatan perang serta genosida yang dilakukannya telah didokumentasikan secara luas oleh PBB dan organisasi hak asasi manusia lainnya, dan ini merupakan genosida yang paling banyak didokumentasikan dalam sejarah kontemporer," papar Amir-Abdollahian.

Benjamin Netanyahu

Lebih lanjut Amir-Abdollahian menjelaskan, "Daripada menyerukan pihak lain untuk menahan diri, Amerika Serikat seharusnya memaksa rezim Israel untuk menghentikan perang, dan Amerika Serikat harus berusaha melepaskan diri dari jebakan yang telah disebarkan oleh rezim Zionis yang menyeretnya ke dalam konflik langsung."

Menlu Iran menegaskan, pembantaian warga sipil yang tak berdosa, khususnya perempuan dan anak-anak harus segera dihentikan. Perang bukan solusi; Keamanan tidak mungkin diraih melalui kekerasan dan genosida di Jalur Gaza.

"Pembantaian warga sipil di Gaza dan Tepi Barat tidak boleh terus dilanjutkan dengan istilah "Pemusnahan total Hamas". Karena hal itu tidak akan pernah terjadi, mengingat tekad baja bangsa ini selama 80 tahun tidak pernah luntur," papar Amir-Abdollahian.

Menurutnya Dewan Keamanan harus bertindak berdasarkan tanggung jawab hukumnya sesuai dengan Piagam dengan mengakhiri kelambanan jangka panjangnya dan mengadopsi resolusi yang tegas.

Ia juga menekankan kebutuhan mendesak untuk menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk kembalinya masyarakat Gaza ke daerah mereka, menyediakan tempat tinggal bagi para pengungsi dan tunawisma, dan bantuan komunitas internasional untuk membangun kembali infrastruktur.

Amir-Abdullahian menyatakan, selain itu, sangat penting untuk meminta pertanggungjawaban rezim Zionis atas kejahatan perang dan memastikan bahwa pelaku kejahatan tersebut diseret ke pengadilan.

"Solusi permanen bagi isu Palestina adalah penyelenggaraan referendum dengan partisipasi seluruh rakyat Palestina," tegas Amir-Abdollahian. (MF)