Penasihat Menlu Iran: Sanksi Sepihak AS terhadap Suriah Picu Instabilitas Regional
(last modified Thu, 25 Jan 2024 12:48:57 GMT )
Jan 25, 2024 19:48 Asia/Jakarta
  • Ali Asghar Khaji
    Ali Asghar Khaji

Penasihat senior menteri luar negeri Iran mengatakan, sanksi sepihak Barat dan Amerika Serikat terhadap rakyat Suriah dan berlanjutnya agresi Zionis, telah membuat transformasi kawasan semakin rumit dan ketidakamanan tidak pernah berhenti.

Menurut laporan IRNA, Ali Asghar Khaji, penasihat senior menlu Iran bidang politik Kamis (25/1/2024) di sela-sela pertemuan 21 pakar senior di perundingan Astana membicarakan transformasi terbaru kawasan, kondisi Suriah dan berlanjutnya agresi rezim Zionis di Jalur Gaza dengan dukungan Barat dan Amerika Serikat, denga deputi utusan khusus PBB untuk Suriah, Nejat Rushdi.

Penasihat senior Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan politik mengatakan, sanksi sepihak Barat dan Amerika Serikat terhadap rakyat Suriah dan berlanjutnya agresi rezim Zionis terhadap pusat-pusat militer dan pembunuhan penasihat militer Iran yang hadir di Suriah dalam perang melawan terorisme telah mempersulit perkembangan di kawasan ini dan membuat ketidakstabilan terus berlanjut.

Merujuk pada berlanjutnya genosida rezim Zionis di Jalur Gaza, Khaji mengatakan: berlanjutnya perang di Gaza dan agresi serta desakan rezim Zionis dan Barat untuk melanjutkan perang akan berdampak pada semua negara di kawasan khususnya Suriah, Lebanon, Irak dan Yaman.

​ Wakil Menteri Luar Negeri Iran juga bertemu dan berbicara secara terpisah dengan perwakilan Lebanon, Irak sebagai negara pengamat dalam proses Astana, serta perwakilan Komite Internasional Palang Merah dan bertukar pandangan mengenai perkembangan terkini di kawasan.

Perundingan Astana telah dimulai sejak Januari 2017 atas prakarsa Republik Islam Iran serta kerja sama Rusia dan Turki, dengan tujuan mewujudkan perdamaian di Suriah.

Iran, Turki dan Rusia sebagai negara penjamin proses Astana, berusaha untuk menyelesaikan krisis Suriah. (MF)