Feb 29, 2024 11:00 Asia/Jakarta

Bersamaan dengan kian dekatnya pemilu parlemen Iran ke-12 dan pemilu ke-6 Dewan Ahli Kepemimpinan (Majles-e Khobregan-e Rahbari) pada Jumat 1 Maret 2024 (11 Isfand 1402 Hs), isu pemilu terbaik menjadi salah satu poin vital yang ditekankan seperti pemilu-pemilu sebelumnya, khususnya oleh Rahbar.

Partisipasi warga dalam pemilu dalam sistem Islami (pemerintahan Islam), selain merupakan hak rakyat untuk terlibat dalam menentukan nasibnya sendiri, juga sebuah kewajiban agama, karena dalam Islam di mana ada hak, maka kewajiban juga menjadi tanggung jawab bagi pemilik hak tersebut.

Sekaitan dengan ini, mengingat manusia dalam menjalankan kewajiban agamanya diharuskan untuk berbuat sebaik mungkin, maka selain penting untuk berpartisipasi dalam pemilu, memilih kandidat terbaik dan paling layak dalam pemilu juga sangat penting.

Pertemuan Rahbar dengan pemilih pemula dan keluarga syuhada Rabu 28 Februari 2024

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam pidatonya di berbagai kesempatan, senantiasa mengisyaratkan hal ini dan meminta masyarakat untuk teliti dalam memilih kandidatnya. Rahbar menyebutkan sejumlah kriteria penting bagi kandidat seperti taat agama, memiliki pengetahuan politik, keberanian dalam menghadapi masalah, menyadari tantangan negara dan juga memahami isu-isu global. Kriteria ini dapat menjadi acuan untuk memilih kandidat terbaik.

Ayatullah Khamenei Rabu (28/2/2024) dalam pertemuan dengan ribuan pemilih pemula, dan keluarga syuhada ketika menjelaskan tolok ukur kandidat terbaik menyatakan seluruh kandidat yang lolos dari uji kelayakan Dewan Garda Konstitusi, dan instansi-instansi pengawasan negara, adalah para kandidat terbaik.

Rahbar melanjutkan, "Kandidat terbaik adalah mereka yang taat beragama, dan paling baik serta terdepan dalam menjalankan perintah agama, paling mengupayakan independensi negara supaya tidak tergantung pada kekuatan-kekuatan asing, memiliki keyakinan serius untuk memerangi korupsi, dan lebih mengutamakan kepentingan nasional, artinya kepentingan nasional, dan sumber-sumber kemuliaan, ketenteraman serta kemajuan negara, lebih diutamakan dari kepentingan pribadi, serta fanatisme kelompok."

Tidak diragukan lagi, pemilu merupakan salah satu faktor pembentuk kekuatan sistem Republik Islam Iran dan juga merupakan hambatan dalam mewujudkan tujuan musuh. Oleh karena itu, partisipasi yang antusias dalam pemilu dinilai dapat memberikan keamanan dan menjamin kepentingan nasional; Dengan kata lain, karena pemilu merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi stabilitas sistem politik, keutuhan wilayah, dan kepentingan umum suatu negara, maka hasil dari terselenggaranya pemilu yang bergairah, selain di kancah dalam negeri, juga akan meningkatkan kekuatan dan prestise internasional.

Oleh karena itu, kehadiran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu dan pemilihan calon yang tepat akan memperkuat fondasi sistem, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan mematahkan semangat musuh.

Rahbar dalam pidatonya hari Rabu menyebut partisipasi antusias dan kuat rakyat dalam pemilu sebagai manifestasi kekuatan nasional, penjamin keamanan nasional dan membuat musuh yang tamak terhadap Iran menjadi putus asa. Rahbar menegaskan, pemilu yang semarak menjadi peluang untuk menyelesaikan berbagai kesulitan dan tantangan, kemajuan Iran dan menjadi pilar bagi pengelolaan terbaik negara. Dan siapa saja yang mencintai Iran, Republik Islam, revolusi, kekuatan nasional dan kemajuan, maka mereka harus mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari Jumat. (MF)

 

Tags