Ditekan Sanksi, Perdagangan Non-Minyak Iran Tumbuh 21 Persen, Ini Faktanya
Meskipun Republik Islam Iran hingga kini masih menghadapi tekanan sanksi, tapi perdagangan negara ini, terutama di sektor non-minyak tetap tumbuh baik dengan pertumbuhan 21 persen.
Pertumbuhan 21% perdagangan non-minyak Iran dengan 15 negara tetangga, penyelenggaraan pertemuan puncak ekonomi antara Afghanistan dan Iran di Kabul, penekanan Iran dan Qatar pada pengembangan kerja sama di sektor energi, ekspor Iran senilai $2 miliar ke Eurasia, dan produksi lebih dari 600.000 ton aluminium ingot pada tahun 1403 Hs menjadi tajuk utama berita ekonomi Iran yang paling penting dalam paket berita Pars Today kali ini:
Perdagangan non-minyak Iran dengan 15 negara tetangga tumbuh 21%
Foroud Askari, Kepala Bea Cukai Iran hari Sabtu mengumumkan bahwa perdagangan nonmigas Iran dengan 15 negara tetangga pada tahun 1403 Hs mencapai $74,317 miliar, dengan pertumbuhan sebesar 21 persen.
Jumlah perdagangan non-nyak terbesar antara Iran dan negara-negara tetangga pada tahun 1403 Hs dengan Uni Emirat Arab sebesar $29,183 miliar, Turki sebesar $19,363 miliar, Irak sebesar $12,508 miliar, Pakistan sebesar $3, 129 miliar, dan Afghanistan sebesar $2,479 miliar.
Selain itu, pada tahun 1403 Hs, perdagangan non-minyak Iran dengan Arab Saudi, Turki, Qatar, dan Afghanistan mengalami peningkatan terbesar di antara negara-negara tetangga dibandingkan tahun sebelumnya.
Ekspor Iran ke Eurasia senilai $2 miliar
Dalam laporan terbarunya, Bea Cukai Iran mengumumkan bahwa ekspor Iran ke negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia pada tahun 1403 H mencapai lebih dari $2 miliar, dengan peningkatan 20 persen.
Volume ekspor Iran ke negara-negara Eurasia tahun lalu adalah 5,59 juta ton, yang meningkat 21% dibandingkan periode yang sama tahun 1402 Hs. Selama periode ini, barang senilai $1,121 miliar diekspor ke Federasi Rusia, $505 juta ke Armenia, $278 juta ke Kazakhstan, $111 juta ke Kirgistan, dan $21 juta ke Belarus.
Pertemuan ekonomi Afghanistan dan Iran diadakan di Kabul
Pekan lalu, Kepala urusan ekonomi pemerintah Taliban Afghanistan mengumumkan diadakannya pertemuan teknis antara perwakilan Afghanistan dan Iran untuk sepenuhnya melaksanakan perjanjian ekonomi antara kedua negara.
Pertemuan tersebut membahas peningkatan perdagangan bilateral, menyelesaikan permasalahan yang ada di sektor transit dan menyediakan fasilitas yang diperlukan, menjalin kerja sama bersama di bidang modernisasi sektor pertanian, melaksanakan keputusan yang dibuat di sektor transportasi, berinvestasi di pertambangan, dan menyediakan lebih banyak fasilitas di sektor bea cukai.
Produksi aluminium ingot lebih dari 600 ribu ton pada tahun 1403
Produksi aluminium ingot Iran mencapai lebih dari 600.000 ton pada tahun 1403 H. Empat perusahaan besar Iran memproduksi 604.526 ton aluminium ingot tahun lalu. Selama periode ini, 232.110 ton"bubuk alumina, 390.887 ton aluminium hidrat dan 725.335 ton bauksit juga diproduksi di Iran.
Iran dan Qatar tekankan pengembangan kerja sama di sektor energi
Rabu lalu, Menteri Perminyakan Iran Mohsen Paknejad, dalam pertemuan dengan Duta Besar Qatar untuk Tehran Saad Abdullah Saad Al Mahmoud Al Sharif menekankan pengembangan kerja sama antara kedua negara di sektor energi.
Setelah pertemuan tersebut, Menteri Perminyakan Iran mengatakan,"Iran menyambut baik kehadiran negara-negara asing, terutama negara-negara tetangganya, dalam industri minyak Iran".(PH)