Velayati: AS Hanya Dapat Bermimpi Mengakses Situs Militer Iran
(last modified Tue, 29 Aug 2017 23:26:34 GMT )
Aug 30, 2017 06:26 Asia/Jakarta
  • Velayati
    Velayati

Seorang pejabat senior Iran menolak tuntutan AS kepada inspektur PBB untuk meninjau lokasi militer Iran dengan alasan implementasi kesepakatan nuklir yang ditandatangani antara Tehran dan kekuatan dunia.

Ali Akbar Velayati, penasihat senior Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Udzma Sayyid Ali Khamenei, mengemukakan pernyataan itu di sela-sela sebuah acara pada Selasa (29/8/2017) di Tehran, dalam menanggapi pernyataan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley yang mendesak Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengakses situs militer Iran, dalam apa yang dinilai sebagai upaya AS merongrong Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).

Sebelumnya, Haley juga menuduh Iran melakukan aktivitas nuklir rahasia. Padahal sebelum implementasi JCPOA, IAEA secara permanen menutup berkas terkait tuduhan dan segala kecurigaan soal aktivitas nuklir rahasia Iran.

"Orang-orang Amerika harus membawa mimpi dapat menginspeksi situs militer kami, baik itu dengan dalih JCPOA atau berdasarkan alasan lain, ke liang kubur mereka," kata Velayati kepada wartawan.

"Republik Islam Iran, yang merupakan poros muqawama (resistensi) di kawasan, tidak akan membiarkan Amerika dan non-Amerika dapat memeriksa lokasi militernya, yang merupakan bagian penting dan strategis dari keamanan nasionalnya," tambah Velayati.

Iran telah berulang kali menyatakan bahwa tuntutan AS untuk mengakses situs militer Iran ditujukan untuk mempolitisir JCPOA dan bahwa isu-isu yang berkaitan dengan kemampuan pertahanan Tehran tidak dapat dinegosiasikan.

Koran Inggris, The Guardian, melaporkan pada hari Senin bahwa pemerintahan  Presiden AS Donald Trump menekan para pejabat intelijen Amerika Serikat untuk menghasilkan sebuah laporan intelijen yang dapat digunakan untuk menyatakan bahwa Iran melanggar kesepakatan nuklir JCPOA.(MZ)

Tags