Shamkhani: Dalam Kondisi Apapun, JCPOA Tak akan Dirundingkan Lagi
Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran mengatakan, dalam kondisi apapun, perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Bersama Komprehensif) tidak akan dinegosiasikan kembali.
Ali Shamkhani menegaskan hal itu dalam jumpa pers di acara Pameran Media dan Pers ke-23 di Tehran, ibukota Iran, Selasa (31/10/2017).
"Republik Islam Iran dalam praktik telah membuktikan komitmennya terhadap JCPOA, dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga telah mengkonfirmasi komitmen ini sebanyak delapan kali," imbuhnya.
Ia juga menyinggung perundingan mengenai program rudal Iran dan menjelaskan, negosiasi tentang program rudal adalah isu yang sudah selesai, dan berdasarkan kemampuan dalam negeri, Iran akan memenuhi kebutuhannya sendiri di bidang tersebut.
Shamkhani lebih lanjut mengisyaratkan tentang keputusan Kongres Amerika Serikat untuk memberlakukan undang-undang Catsa (Countering Adversarial Nations Through Sanctions Act) atau yang disebut sebagai Mother of all Sanctions (Ibu dari semua Sanksi) terhadap Iran.
Ia menegaskan, sanksi-sanksi ini tidak akan memiliki pengaruh dalam langkah mendasar rakyat Iran.
Terkait dengan transformasi di wilayah Kurdistan Irak, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran menuturkan, pelaksanaan referendum pemisahan Kurdistan dari Irak telah menyebabkan perpecahan di antara warga Kurdi di negara ini dan Massoud Barzani, Pemimpin Wilayah Kurdistan juga tidak memiliki pilihan kecuali menyerahkan kedaulatan wilayah tersebut, di mana dari sisi masa juga telah berakhir. (RA)