Bagheri: Iran-Suriah akan Patuhi Resolusi Gencatan Senjata
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengatakan, Tehran dan Damaskus akan komitmen dengan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) tentang pelaksanaan gencatan senjata selama sebulan di Suriah.
Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan hal itu kepada wartawan pada hari Minggu (25/2/2018) ketika menyinggung pelaksanaan gencatan senjata di pinggiran Damaskus selama 30 hari.
Pada hari Sabtu, DK-PBB mengesahkan resolusi untuk memberlakukan gencatan senjata selama 30 hari di Suriah dan akses masuk bantuan kemanusiaan ke berbagai wilayah yang diblokade.
Berkat desakan dari Rusia, kelompok-kelompok teroris yang didukung Amerika Serikat seperti al-Qaeda, Front al-Nusra dan Daesh (ISIS) dikecualikan dalam gencatan senjata tersebut.
"Daerah-daerah pinggiran Damaskus, ibukota Suriah, yang diduduki teroris bukan merupakan bagian dari gencatan senjata, sehingga pembersihan di wilayah ini berlanjut," kata Mayjen Bagheri.
Ia menambahkan, ketika melihat militer Suriah ingin membersihkan pinggiran Damaskus dari keberadaan teroris, mereka –yang tidak menginginkan keamanan dan ketenteraman di negara ini– berusaha untuk mendukung para teroris dengan dalih menggelar gencatan senjata.
"Militer Suriah sedang berusaha membersihkan penuh pinggiran Damaskus dari keberadaan teroris agar bisa menjamin keamanan penduduk kota ini, namun hingga sekarang, 1.200 mortir telah ditembakkan ke arah Damaskus sehingga menyebabkan ketidakamanan bagi penduduk. Oleh karena itu, wilayah tersebut harus dibersihkan," pungkasnya. (RA/PH)