Qassemi Tolak Statemen Liga Arab Anti Iran

Juru bicara Departemen Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi saat mereaksi statemen akhir KTT Liga Arab seraya menekankan kembali kebijakan mendasar dan permanen Republik Islam terkait penolakan intervensi urusan internal negara lain, menilai tudingan yang diarahkan kepada Tehran di sejumlah butir statemen tersebut sepenuhnya tertolak.

IRNA Senin (16/4) dini hari melaporkan, Bahram Qassemi seraya mengungkapkan penyesalan mendalamnya atas sejumlah butir statemen akhir KTT Liga Arab yang digelar di Dhahran, timur Arab Saudi mengatakan, statemen ini seperti statemen sebelumnya dengan mengulang klaim palsu anti Iran menunjukkan organisasi ini cenderung memilih jalan berlika liku dalam mengidentifikasi secara detail akar krisis di kawasan dengan menutupi fakta yang ada.

Qassemi menilai tiga pulau Tunb Besar dan Kecil serta Abu Musa milik Republik Islam Iran dan menyebut upaya sejumlah tetangga selatan untuk mendistorsi nama kepulauan tersebut dan pengulangan klaim palsu sebagai tindakan keliru. Ia menilai langkah seperti ini sia-sia dan bentuk intervensi terhadap urusan internal Republik Islam Iran.

Lebih lanjut Qassemi mengungkapkan, kebijakan mendasar Republik Islam Iran senantiasa bertumpu pada menjaga konvergensi lebih besar dan saling menghormati terhadap kedaulatan negara khususnya negara tetangga dan mempertahankan bertetangga yang baik. Ia berharap negara kawasan selain menjaga rasa saling menghormati dan tidak mengintervensi urusan internal negara lain, tidak mengumbar tudingan palsu serta bersedia meneria fakta dan berdialog serta memiliki pandangan jauh kedepan untuk mereduksi tesi dan kekhawatiran yang tidak diperlukan.

Liga Arab di KTT ke-29 seraya mengulang tudingan tak berdasar terhadap Republik Islam Iran menuntut diakhirinya pengiriman rudal kepada milisi al-Houthi di Yaman dan organisasi ini menuding Tehran melanggar hukum internasional.

Statemen yang dibacakan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir ini disebutkan, Liga Arab mendukung klaim kepemilikan kepulauan Tunb kecil dan Besar serta Abu Musa. (MF)