May 10, 2018 05:03 Asia/Jakarta
  • Para demonstran membakar dokumen Kesepakatan nuklir Iran atau Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) di depan bekas gedung Kedutaan AS di Tehran.
    Para demonstran membakar dokumen Kesepakatan nuklir Iran atau Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) di depan bekas gedung Kedutaan AS di Tehran.

Para dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas di kota Tehran, mengutuk pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyudutkan Iran dengan klaim-klaim tak berdasar.

Mereka menggelar aksi protes pada Rabu (9/5/2018) siang di depan bekas Kedutaan Besar AS (sarang spionase) di Tehran dan meneriakkan slogan-slogan "mampus Amerika."

Presiden Donald Trump mengumumkan pada Selasa lalu bahwa Washington akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan mengembalikan sanksi. Dia juga menuding Iran melakukan intervensi di negara-negara Timur Tengah dan mengklaim bahwa Tehran berada di titik puncak untuk memperoleh senjata paling berbahaya di dunia.

Para dosen dan mahasiswa Iran menyatakan dukungan mereka terhadap pernyataan Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah Sayid Ali Khamenei tentang kesepakatan nuklir, yang disampaikan Rabu pagi.

Aksi ini merupakan protes terhadap kebijakan bermusuhan pemerintah AS atas bangsa Iran dan penarikannya dari kesepakatan nuklir 2015.

Sementara itu, sejumlah mahasiswa dan keluarga para syuhada di kota Mashad, timur laut Iran juga menggelar aksi untuk memprotes penarikan AS dari kesepakatan nuklir. Mereka meminta agar pesan-pesan Ayatullah Khamenei diamalkan dalam menghadapi AS.

Dewan Koordinasi Lembaga Dakwah Iran juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Amerika, yang akan diadakan di seluruh negeri setelah shalat Jumat pekan ini. (RM)

Tags