Boroujerdi: Persatuan Nasional Iran Gagalkan Konspirasi AS
(last modified Wed, 06 Jun 2018 09:08:23 GMT )
Jun 06, 2018 16:08 Asia/Jakarta
  • Alaeddin Boroujerdi
    Alaeddin Boroujerdi

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Republik Islam Iran Alaeddin Boroujerdi mengatakan Amerika Serikat sedang memantau dan merancang berbagai sanksi baru terhadap Iran, namun upaya ini akan gagal dengan persatuan dan kekompakan nasional rakyat negara ini.

"Kegagalan berbagai sanksi dan konspirasi dalam empat dekade lalu terhadap rakyat Republik Islam Iran terutama yang dilakukan oleh AS adalah berkat kekompakan dan persatuan nasional rakyat, di mana kebijakan ini harus dilanjutkan dengan serius," kata Boroujerdi dalam wawancara dengan IRNA, hari Selasa (5/6/2018).

 

Menurut Boroujerdi, salah satu faktor terpenting dalam kemenangan Revolusi Islam adalah persatuan rakyat Iran dan kekompakan mereka.

 

Dia lebih lanjut menyinggung perundingan antara Iran dan Eropa mengenai kelanjutan perjanjian nuklir (JCPOA).

 

"Pemimpin Besar Revolusi Islam telah mengajukan persyaratan dan persyaratan itu harus menjadi pertimbangan dalam perundingan," pungkasnya.

 

Pada tanggal 8 Mei 2018, Presiden AS Donald Trump mengulang kembali tuduhan-tuduhan tidak berdasar terhadap Iran dan mengumumkan keluarnya Washington dari JCPOA. Dia juga akan memulihkan sanksi nuklir terhadap Iran dalam waktu 3-6 bulan mendatang.

 

Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei pada tanggal 23 Mei 2018 mengjukan syarat-syarat untuk kelanjutan JCPOA dengan Eropa. Di antara syarat itu adalah jaminan nyata dari negara-negara Eropa atas kepentingan ekonomi Iran meski ada sabotase dari AS, tidak menyinggung masalah rudal dan partisipasi Iran di kawasan, jaminan atas pembelian minyak Iran, jaminan bank-bank Eropa terkait penerimaan dan pembayaran biaya perdagangan pemerintah dan swasta Iran, dan perlawanan tegas Eropa atas sanksi AS terhadap Iran. (RA)

 

Tags