Seminar "Voice of Butterflies" di Tehran
Sebuah seminar diadakan di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pada hari Selasa, 26 November 2019 untuk memberikan penghormatan kepada anak-anak korban terorisme.
Seminar ini yang disebut "Navay-e Parvaneha" (Suara Kupu-kupu) ini digelar di sebuah Sekolah Dasar untuk menandai Hari Anak Sedunia yang diadakan pada tanggal 20 November setiap tahunnya.
20 November adalah tanggal penting, di mana pada tahun 1959 Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-hak Anak dan pada tahun 1989 Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak-hak Anak.
Seminar "Voice of Butterflies" dihadiri oleh perwakilan dari Asosiasi untuk Membela Korban Terorisme (ADVT), Kedutaan Besar Irak untuk Iran, para siswa SD dan keluarga korban terorisme.
Ketua ADVT Masoumeh Karami mengatakan, Iran adalah salah satu korban terorisme dan rumah bagi lebih dari 17.000 korban terorisme.
Masoumeh Karami adalah istri ilmuwan nuklir Masoud Ali Mohammadi yang gugur dalam serangan bom teroris di Tehran pada Januari 2010.
Ribuan korban terorisme gugur syahid di tangan Organisasi Mujahidin-e Khalq di Iran. Para korban adalah ilmuwan, guru, pekerja, pengusaha, ibu atau anak, keluhnya.
Masoumeh menuturkan, rakyat Iran selalu mencari kedamaian, keselamatan dan keamanan, dan karena mereka telah menderita begitu banyak terorisme, mereka berharap orang-orang tidak dirugikan oleh teroris di mana pun di dunia.
"Islam didasarkan pada kasih sayang dan melawan kekerasan, dan umat Islam harus belajar kasih sayang sembari mengajarkannya kepada orang lain," ujarnya.
Dia menuturkan, semua anak harus menjadi kontributor bagi pembangunan negara dan menentang mereka yang ingin Iran menjadi rentan dan tidak tumbuh.
Asosiasi untuk Membela Korban Terorisme didirikan pada 2007. Ini adalah lembaga budaya non-pemerintah yang anggotanya adalah keluarga dan anak-anak korban terorisme.
ADVT bertujuan untuk menerapkan cara-cara budaya, informatif dan ekspresif atas nama keluarga korban teror untuk menghadapi organisasi teroris. (RA)