Pertemuan Pasukan AU Militer Iran dengan Rahbar (1)
Komandan, pilot dan pasukan Angkatan Udara (AU) Militer Republik Islam Iran bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di Tehran, Sabtu, 8 Februari 2020.

Pertemuan tersebut untuk memperingati momen bersejarah baiat (sumpah setia) AU Militer Iran kepada Imam Khomeini ra pada tanggal 19 Bahman 1357 HS atau 8 Februari 1979, yaitu tiga hari menjelang Kemenangan Revolusi Islam Iran.

Komandan dan pasukan AU Militer Iran pada tanggal 19 Bahman 1357 HS menemui Imam Khomeini ra di Madrasah Alavi, Tehran untuk berbaiat dan mengucapkan sumpah setia kepada Pendiri Republik Islam Iran ini.

Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pertemuan tersebut menekankan pentingnya untuk memperkuat Iran di segala bidang terutama pertahanan. Menurutnya, hal ini agar tidak terjadi perang, sebab, jika Iran kuat, maka ancaman akan berakhir.

"Kelemahan akan mendorong musuh untuk betindak, dan agar tidak berperang dan untuk mengakhiri ancaman itu, kita harus kuat," kata Ayatullah Khamenei.

Rahbar menambahkan, kita tidak sedang berusaha untuk mengancam negara atau bangsa manapun, tetapi kita berusaha untuk menjaga keamanan negara dan mencegah ancaman.
"Jika kalian lemah, maka musuh akan terdorong untuk mengganggu kalian. Jika kalian kuat, musuh tidak akan berani untuk mendekat. Kita harus kuat agar tidak terjadi perang. Kita harus kuat agar ancaman musuh berakhir," ujarnya.

Ayatullah Khamenei menuturkan, metode Iran yang canggih dan progresif telah melumpuhkan musuh. Menurutnya, kunci keberhasilan dan kemajuan AU Militer Republik Islam Iran adalah mengubah ancaman menjadi peluang, dan tidak menggantungkan harapan kepada pihak asing, serta bersandar pada kemampuan dan kapasitas dalam negeri.

Rahbar menjelaskan, jika pihak yang berwenang bertindak hati-hati, maka sanksi akan dapat menyelamatkan ekonomi negara dari ketergantungan kepada minyak, di mana ketergantungan kepada minyak ini merupakan penyebab utama munculnya banyak masalah.

Tentu saja, lanjut Ayatullah Khamenei, beberapa orang cerdas dalam pemerintahan AS mengetahui hal ini dan mengatakan bahwa kita seharusnya tidak membiarkan Iran memiliki ekonomi yang bebas dari minyak (ekonomi yang tidak bergantung pada minyak), dan oleh karena itu, kita harus membuka jalan untuk tidak sepenuhnya memisahkan ekonomi Iran dari uang hasil minyak.

"Para pejabat pemerintah Iran, terutama di sektor ekonomi, harus waspada dalam hal ini," tegas Rahbar.

Ayatullah Khamenei lebih lanjut menyinggung semakin rumitnya instrumen dan metode yang digunakan musuh. Rahbar menuturkan, metode Republik Islam juga lebih rumit dari sebelumnya, dan sekarang di berbagai sektor nasional, metode dan bidang kerja sepenuhnya rasional, rumit, dan progresif, sehingga sejalan dengan inti stategi nasional Iran, dan hal itu telah melumpuhkan musuh.

Di bagian lain pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam meminta Angkatan Bersenjata Iran untuk memperkuat fondasi pertahanan di berbagai dimensi, akurasi dalam melakukan pekerjaan penting, dan memaksimalkan penggunaan kapasitas serta potensi yang ada.

Ayatullah Khameni menjelaskan, jika semua pemimpin AS terdahulu menutupi niat jahatnya, maka hari ini penyimpangan, perang, fitnah, dan kerakusan Amerika terhadap kekayaan bangsa lain, terbuka dan tanpa kedok, dan langkah keliru musuh Iran ini pasti akan gagal. (RA)






