Cegah Penyebaran Corona, Shalat Jumat di Iran Dibatalkan

Penyelenggaraan Shalat Jumat di pusat-pusat provinsi di Republik Islam Iran pada pekan ini dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Shalat Jumat pekan ini di seluruh pusat provinsi di Republik Islam Iran dibatalkan," kata Dewan Kebijakan Imam Shalat Jumat dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (13/3/2020).

Dalam pernyataannya, dewan tersebut juga mengapresiasi upaya tim medis dan pejabat Kementerian Kesehatan Republik Islam Iran untuk membasmi virus Corona.

Sebelumnya, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam sebuah pesan, meminta masyarakat untuk mengikuti imbauan dan instruksi para pejabat Kemenkes untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Hingga hari Kamis siang, 10.075 warga Iran telah tertular virus Corona dan 429 pasien yang terinfeksi virus ini meninggal dunia.

Kementerian Kesehatan Iran menyatakan bahwa sampai Kamis siang, 3.276 pasien yang terinfeksi virus Corona di Iran telah sembuh dan sudah keluar dari rumah sakit.

Virus Corona ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan,  Provinsi Hubei, Cina.

Virus ini telah menyebar ke berbagai negara dunia. Menurut data terbaru, setidaknya lebih dari 132.800 orang telah terinfeksi Virus Corona di seluruh dunia.

Lebih dari 69.800 pasien virus ini berhasil sembuh dan lebih dari 4.900 lainnya meninggal dunia. (RA)