Perawat RS Kamkar Buka Bersama di Samping Pasien COVID-19
Rumah Sakit Kamkar Arabnia Qom, Republik Islam Iran adalah rumah sakit pertama yang berada di garis depan dalam perang melawan virus Corona, COVID-19.
Perawat dan staf medis di Rumah Sakit Kamkar berbuka puasa bersama dengan para pasien COVID-19 pada Senin (27/4/2020) malam.
Acara yang telah berjalan sejak hari pertama bulan suci Ramadhan itu dilanjutkan dengan berdoa untuk kesembuhan para pasien.
"Saat ini, 170 pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit di pusat medis Qom, dan kondisi umum 50 di antaranya buruk," kata Kepala Universitas Ilmu Kedokteran Universitas Qom Mohammad-Reza Ghadir pada hari Senin.
Umat Islam di Iran dan di seluruh dunia sedang menunaikan ibadah puasa pada bulan suci Ramadhan di tengah penyebaran virus Corona yang telah menelan ratusan ribu korban.
Banyak sekali kegiatan pada bulan suci Ramadhan yang ditiadakan untuk mencegah penularan COVID-19. Pusat-pusat ibadah dan ziarah di Iran juga ditutup dan masyarakat diimbau untuk beribadah di rumah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, pasien COVID-19 yang sembuh meningkat dan hingga sekarang 72.439 pasien virus ini telah sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Sejak Senin siang hingga hari ini (Selasa siang), berdasarkan hasil tes laboratorium, ada 1.112 pasien baru yang terinfeksi virus Corona, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus ini menjadi 92.584 orang," kata Jahanpour, Selasa (28/4/2020) siang.
Dia menambahkan, sayangnya selama 24 jam lalu, 71 pasien yang terinfeksi Covid-19 di Iran meningal dunia, sehingga jumlah total yang meninggal dunia hingga sekarang mencapai 5.877orang. Sementara 2.983 pasien dalam kondisi kritis.
Virus Corona telah menyebar ke lebih dari 111 negara dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia hingga Selasa pagi, 28 April 2020 telah mencapai 210.921 orang.
Lebih dari 3.048.925 orang terinfeksi COVID-19 dan 890.648 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Amerika Serikat berada di urutan pertama yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 988.469 warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 56.253 dari mereka meninggal dunia.
Spanyol berada di urutan kedua. 236.199 warga negara ini tertular COVID-19, dan 23.521 dari mereka meninggal dunia. Negara berikutnya adalah Italia. 199.414 warga negara ini terinfeksi virus Corona dan 26.977 dari mereka meninggal dunia.
Negara-negara berikutnya yang memiliki kasus terbanyak COVID-19 adalah Prancis, Jerman, Inggris, Turki, Iran, Rusia dan Cina. (RA)