Pembagian 1100 Paket Sembako dan 20.000 Paket Kesehatan (1)
1100 paket sembako dan 20.000 paket kesehatan telah disiapkan di Kompleks Olahraga Azadi, Tehran, ibu kota Republik Islam Iran, Sabtu, 2 Mei 2020.
Ribuan paket sembako dan paket kesehatan itu akan dibagikan kepada masyarakat yang memerlukan, pasien khusus dan pasien penderita kanker. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) Karim Hemmati.
Selama dua bulan terakhir, Iran dilanda penyebaran virus Corona, COVID-19. Selain menimbulkan banyak korban, virus ini telah menyebabkan beragam persoalan bagi masyarakat, terutama masalah ekonomi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour mengatakan, pasien COVID-19 yang sembuh meningkat dan hingga sekarang 77.350 pasien virus ini telah sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
"Sejak Jumat siang hingga hari ini (Sabtu siang), berdasarkan hasil tes laboratorium, ada 802 pasien baru yang terinfeksi virus Corona, sehingga jumlah total pasien yang terinfeksi virus ini menjadi 96.448 orang," kata Jahanpour, Sabtu (2/5/2020) siang.
Dia menambahkan, sayangnya selama 24 jam lalu, 65 pasien yang terinfeksi Covid-19 di Iran meningal dunia, sehingga jumlah total yang meninggal dunia hingga sekarang mencapai 6.156 orang. Sementara 2.787 pasien dalam kondisi kritis.
Virus Corona telah menyebar ke lebih dari 111 negara dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia hingga Sabtu pagi, 2 Mei 2020 telah mencapai 238.680 orang.
Lebih dari 3.345.604 orang terinfeksi COVID-19 dan 1.053.290 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Amerika Serikat berada di urutan pertama yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 1.103.461 warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 64.943 dari mereka meninggal dunia.
Spanyol berada di urutan kedua. 213.435 warga negara ini tertular COVID-19, dan 24.543 dari mereka meninggal dunia. Negara berikutnya adalah Italia. 207.428 warga negara ini terinfeksi virus Corona dan 28.236 dari mereka meninggal dunia.
Negara-negara berikutnya yang memiliki kasus terbanyak COVID-19 adalah Inggris, Prancis, Jerman, Turki, Rusia, Iran, Brazil dan Cina. (RA)