Iran Aktualita, 1 Mei 2021
Perkembangan di Republik Islam Iran diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya adalah Iran memasuki uji klinis tahap ketiga Vaksin COVIran Barakat.
Tahap ketiga uji klinis manusia dari vaksin COVIran Barakat dimulai hari Minggu (25/4/2021) dengan suntikan kepada Minoo Mehrz, dokter spesialis penyakit menular dan pengawas proyek ini.
Dengan dimulainya tahapan ini, maka vaksinasi umum menggunakan vaksin COVIran Barakat di Iran semakin terbentang.
Minoo Mehrz dalam wawancara IRIB menyinggung keamanan vaksin COVIran Barakat, dan efektivitas hasilnya dengan menambahkan, "Infrastruktur yang baik telah dibuat di pabrik dan segera akan diproduksi dalam skala besar dari vaksin COV Iran Barakat,"
Dr. Hamed Hosseini, Direktur Uji Klinis Vaksin COV Iran Barakat, juga meninjau tahap vaksin sebelumnya, dan mengatakan, "Dalam 24 jam pertama pendaftaran tahap ketiga, sejumlah besar sukarelawan akan disuntik,".
Menurutnya, tahap ketiga akan dilakukan di enam provinsi di Iran. Pada uji manusia fase ketiga vaksin COV Iran Barakat, vaksin ini akan diujicobakan pada 20.000 relawan.
Menurut laporan ini, hingga Sabtu, lebih dari 32.000 orang di Tehran, Karaj, Mashhad, Isfahan, Shiraz dan Bushehr telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam tahap ketiga uji klinis manusia untuk vaksin COVIran Barakat.
Direktur Pusat Uji Klinis, Universitas Ilmu Kedokteran Tehran Dr. Hamed Hosseini mengatakan, vaksin COVID-19 buatan Iran, COVIran Barakat memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
Dr. Hamed Hosseini, Rabu (28/4/2021) menuturkan, hasil dari beberapa tahap uji klinis vaksin Corona Iran, COVIran Barakat menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan tidak berbahaya.
Ia menambahkan, dalam uji laboratorium vaksin ini terbukti menambah tingkat antibodi tubuh, dan pada fase ketiga uji klinis, terbukti secara akurat seberapa besar efektivitas vaksin ini.
Hosseini menjelaskan, "Dosis 5 mcg pada penelitian sebelum fase ketiga dengan pengukuran tingkat antibodi di laboratorium, telah menciptakan antibodi pada para relawan, maka dari itu dosis ini digunakan untuk uji klinis ketiga."
Direktur Pusat Uji Klinis Universitas Ilmu Kedokteran Tehran menegaskan, "Hasil penelitian menunjukkan vaksin COVIran Barakat mampu melumpuhkan varian baru COVID-19 dari Inggris."
Peluncuran Perangkat Tempur Baru Iran
Republik Islam Iran kembali memperkenalkan tujuh perangkat tempur baru milik pasukan angkatan darat, termasuk peralatan pertahanan udara dan perang elektronik.
Perangkat tempur baru ini dipamerkan dalam sebuah upacara di Organisasi Riset dan Jihad Swasembada di Tehran, Minggu (25/4/2021), yang dihadiri oleh Wakil Kepala Koordinator Militer, Laksamana Habibollah Sayyari dan Komandan Angkatan Darat Militer Iran, Brigadir Jenderal Kioumars Heydari.
Perangkat tersebut antara lain; sistem pengacau radar musuh yang dipasang pada drone, sistem peringatan untuk mendeteksi senjata berpandu laser, sistem pertahanan udara jarak pendek, Ranesh-I (mesin turbojet mikro yang dipakai di berbagai drone dan pesawat ringan), sistem pengacau radar berbasis darat untuk melawan drone musuh, dan Tiyam 1400 (sebuah sistem untuk melindungi droen).
Para pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar di bidang produksi peralatan tempur dan perangkat perang elektronik.
Wakil Koordinator Angkatan Bersenjata Iran Laksamana Habibollah Sayyari, mengatakan jihad swasembada telah memutus mata rantai ketergantungan pada negara lain.
Hal itu disampaikan Laksamana Sayyari pada acara pameran perangkat baru milik angkatan darat militer Iran, yang diadakan di Organisasi Riset dan Jihad Swasembada di Tehran, Minggu (25/4/2021), seperti dilaporkan Iran Press.
Dia menuturkan angkatan darat militer Iran memperoleh manfaat dari pengalaman masa lalu dan menyadari ancaman di masa depan.
Menurut Laksamana Sayyari, para pemuda Iran di perusahaan-perusahaan berbasis sains memiliki kemampuan yang mumpuni dan tidak perlu bergantung pada negara lain.
"Angkatan darat militer Iran melatih personelnya sendiri dan memenuhi kebutuhannya dari dalam negeri, dan hal ini telah dibuktikan pada masa sanksi. Mereka punya peralatan yang layak dan berguna untuk menjalankan tugasnya dengan baik," tambahnya.
"Pemimpin Besar Revolusi Islam telah memerintahkan pembentukan Pusat Riset Angkatan Darat Militer untuk perbaikan dan pemeliharaan peralatan, jika tidak, negara akan menghadapi masalah yang serius," kata Laksamana Sayyari.
Di akhir sambutannya, dia menegaskan jika musuh ingin mengambil tindakan terhadap Iran, mereka akan menghadapi respons dari Angkatan Bersenjata Republik Islam.
Rouintan, Kendaraan Taktis Ringan Anti-Peluru Iran
Kepala Organisasi Riset dan Jihad Kemandirian Angkatan Darat Militer Iran, menyebut kendaraan taktis Rouintan sebagai kendaraan taktis paling ringan di kawasan, yang mampu menahan tembakan peluru kaliber 50.
Brigjen Masoud Khazaei seperti dikutip Fars News (26/4/2021) menyebut kendaraan taktis Rouintan saat ini memasuki tahapan industri, dan transfer teknologi ke industri pertahanan Iran, dalam dua tahun ke depan, kendaraan taktis ini akan digunakan secara luas oleh Angkatan Bersenjata Iran.
Proyek pembuatan kendaraan taktis paling ringan di kawasan ini sudah dimulai sejak dua tahun lalu, dan merupakan hasil dari beberapa teknologi.
Khazaei menjelaskan, "Badan kendaraan taktis Rouintan dibuat dari komposit anti-peluru kaliber 50. Awalnya kami mengerjakan proyek kendaraan lapis baja cerdas dan kendaraan lapis.
Belasungkawa Iran atas Tenggelamnya KRI Nanggala-402
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengucapkan belasungkawa atas tenggelamnya kapal selam Angkatan Laut Indonesia, KRI Nanggala-402 yang menewaskan seluruh awaknya.
Saeed Khatibzadeh, Senin (26/4/2021) memohon rahmat dan ampunan Allah Swt bagi para korban insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402, dan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat, dan pemerintah Indonesia juga keluarga korban.
Pada hari Rabu (21/4) KRI Nanggala-402 hilang kontak saat hendak melakukan latihan di perairan laut utara Bali, dan pada Sabtu (24/4) kapal selam itu dinyatakan tenggelam.
Pada saat yang sama, Menteri Pertahanan Iran juga menyampaikan pesan belasungkawa kepada sejawatnya dari Indonesia atas meninggalnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 setelah dinyatakan tenggelam di perairan laut utara Bali.
Menhan Iran Brigjen Amir Hatami dalam pesannya untuk Menhan Indonesia Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto mengucapkan belasungkawa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402, dan memohon rahmat Ilahi untuk para korban dan kesabaran untuk keluarga yang ditinggalkan.
Komandan IRGC: Iran akan Balas Israel, Sepadan atau Lebih Kuat
Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC mengatakan, kejahatan rezim Zionis Israel di kawasan akan memberikan hasil yang kebalikan. Menurutnya, Iran akan membalas setiap kejahatan Israel pada level yang sama atau lebih kuat.
Mayjen Hossein Salami, Senin (26/4/2021) dalam wawancara dengan TV Al Mayadeen menuturkan, "Kejahatan Israel di kawasan akan memberikan hasil yang kebalikan bagi mereka, dan di masa depan Israel akan berhadapan dengan bahaya nyata.
Ia menambahkan, "Jika mereka terus melanjutkan kejahatannya, maka lebih dari sebelumnya akan semakin dekat pada keruntuhan terutama karena seluruh prasyarat keruntuhan Israel sudah tersedia."
Mayjen Salami menjelaskan, "Dalam beberapa hari terakhir Anda menyaksikan sendiri bagaimana kejahatan mereka tak didiamkan tanpa balasan, dan bagaimana beberapa peristiwa di dalam wilayah pendudukan terjadi, dan mungkin saja peristiwa-peristiwa itu terulang atau bahkan lebih luas."
Film Iran Masuk Nominasi Film Terbaik di Amerika
Film Iran, "Badger" yang disutradarai oleh Kazem Molaie, dinominasikan untuk kategori film terbaik pada Festival Film Internasional Riverside di California, Amerika Serikat.
Seperti dilansir IRNA, Selasa (27/4/2021), film Badger bercerita tentang seorang wanita bernama Soodeh Sharifzadegan yang bergelut dengan tantangan sulit dalam kehidupan pribadinya, saat ia ingin menikah untuk keduanya kalinya.
Film ini juga dipertarungkan di Festival Film Internasional Shanghai ke-23 di Cina dan Festival Film Hamilton ke-15 di Kanada serta Festival Film Internasional Jaipur ke-13 di India. Ia juga akan bersaing di Festival Film Macedonia ke-5.
Setiap tahun sejak 2002, Festival Film Internasional Riverside telah menghadirkan film internasional dan independen kontemporer terbaik untuk bersaing di ajang tersebut.
Iran dan Turki Targetkan Volume Perdagangan Tembus 30 Miliar Dolar
Kepala Kamar Dagang Bersama Iran dan Turki, Mehrdad Saadat menyatakan negaranya menargetkan volume perdagangan dengan Turki senilai 30 miliar dolar.
Mehrdad Saadat dalam wawancara dengan wartawan IRNA hari Selasa (27/4/2021) mengatakan, pada periode lalu, volume perdagangan kedua negara mencapai 21 miliar dolar, dan ditargetkan bisa mencapai 30 miliar.
"Beberapa perusahaan Turki tertarik untuk berinvestasi di Iran, dan jika proses sanksi berubah atau dikurangi, maka kami juga dapat memanfaatkan kapasitas ini," ujar Saadat.
"Untuk mendukung masuknya pengusaha Iran ke pasar Turki, kami membuka pameran permanen di negara ini guna menawarkan dan memperkenalkan barang-barang mereka," tegasnya.
Kepala Kamar Dagang Bersama Iran-Turki menjelaskan bahwa pameran ini dapat memberikan layanan kepada para pengusaha Iran di Turki.
Perundingan Nuklir Iran di Wina Berlanjut
Perundingan antara Iran dan Kelompok 4+1 di Wina, dilanjutkan dengan pertemuan tim ahli di tiga bidang yaitu bidang sanksi, nuklir dan persiapan implementasi.
Hari Rabu, (28/4/2021) dua tim ahli nuklir dan sanksi melanjutkan perundingan membahas isi kesepakatan, dan tim ahli persiapan implementasi untuk pertama kalinya menggelar pertemuan.
Pada hari yang sama, beberapa pertemuan delegasi berbeda Iran dan Kelompok 4+1 digelar secara bilateral dan multilateral.
Rencananya laporan tim kerja ahli akan diserahkan kepada Komisi Bersama JCPOA, dan jika diperlukan Komisi ini akan menggelar pertemuan lagi.
Dalam pertemuan terakhir Komisi Bersama JCPOA hari Selasa lalu, peserta perundingan sepakat untuk mempercepat perundingan, dan melanjutkan aktivitas tim ahli bidang sanksi dan nuklir secara padat dan cepat.
Selain itu disepakati pula bahwa tim ahli ketiga bernama tim ahli persiapan implementasi dibentuk untuk membicarakan persiapan yang diperlukan untuk mengimplementasikan pencabutan sanksi, kemudian kembalinya Amerika Serikat ke JCPOA.
Negosiasi Iran dan Kelompok 4+1 dalam berbagai tingkat dan format berbeda terus dilakukan di Wina, Austria.
IRNA, Kamis (29/4/2021) melaporkan, pertemuan segiempat antara Kepala juru runding Iran Sayid Abbas Araqchi dengan ketua delegasi tiga negara Eropa terus berlanjut di Wina.
Sayid Abbas Araqchi dan Deputi Sekjen European External Action Service (EEAS) Enrique Mora juga melakukan sejumlah pertemuan.
Selain itu, Araqchi juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Austria di Wina.
Rencananya seluruh negosiasi yang dilakukan hari ini, Jumat (30/4) akan mengkaji isi pembahasan seluruh tim ahli. (RA)