Eks PM Malaysia Sorot Jokowi Bertemu Xi Jinping, Ada Apa?
(last modified Sun, 31 Jul 2022 13:47:59 GMT )
Jul 31, 2022 20:47 Asia/Jakarta
  • eks PM Malaysia, Najib Razak
    eks PM Malaysia, Najib Razak

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak tiba-tiba menyebut Indonesia dalam status media sosialnya. Ini terkait pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, beberapa hari lalu.

Ia menyoroti bagaimana lawatan itu terjadi. Ia juga memosting sebuah berita bergambar Jokowi dan PM Li Keqiang dengan judul "China Mau Meningkatkan Impor Minyak Sawit dari Indonesia".
 
"Lawatan diplomatik ke luar negeri ada banyak tujuannya," tulisnya Kamis dikutip CNBC Indonesia, Jumat (29/7/2022).
"Ada yang untuk meningkatkan kesepahaman antara media negara, dari segi hubungan antara pemimpin, undang-undang dan sebagainya," tambahnya.
 
"Ada juga untuk impor ekspor barang ... masing-masing ada kelebihan sendiri dan boleh ditingkatkan lagi perdagangan dua cara" katanya lagi.
 
Ia pun lalu mengaitkan pada masa pemerintahannya dulu. Menurutnya itulah yang ia lakukan kala menjabat untuk membina hubungan dengan negara sahabat makin erat.
"Saya juga tetapkan mana-mana menteri yang perlu ke luar negeri, perlu ada KPI (indikator) dan bawa pulang hasilnya," katanya.
 
"Sepanjang masa jabatan saya dulu, adanya krisis kita dapat selesaikan bersama pemimpin dunia ... Ada banyak perusahaan juga meminta saya bantu untuk dipermudah urusannya ke luar negeri," ujarnya.
 
"Negara China merupakan rekan dagang kita yang besar dan utama dan kita juga menerima manfaat dari sawit, infrastruktur, ekonomi digital .... Sebagaimana Indonesia hari ini," jelasnya.
 
Namun sayangnya, tambahnya lagi, upaya itu selalu dituding oposisinya upaya Najib untuk menjual negara. Ia juga disebut memperkaya ekonomi negara lain bukan negaranya.
 
"Hubungan baik yang kita bina dengan negeri luar, habis dimusnaskan mereka," katanya lagi.
 
Jokowi sendiri ke China Senin lalu. Jokowi memang membawa misi untuk memperkuat hubungan kerja sama ekonomi antar kedua negara, baik itu di bidang perdagangan maupun investasi. (CNBC Indonesia)

Tags