Malaysia Berpartisipasi dalam Pameran Indo Defence 2022
Indonesia kembali menyelenggarakan pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara, Indo Defence 2022 Expo dan Forum dari 2-5 November. Indo Defence 2022 Expo & Forum merupakan hasil kerja sama Kemhan dan PT Napindo Media Ashatama.
Untuk diketahui, Indo Defence 2022 Expo & Forum akan menjadi pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara dan digelar di tiga lokasi bersamaan yakni di JiExpo Kemayoran sebagai pusat aktivitas, kemudian di Pangkalan TNI AL Pondok Dayung, dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma.
Tema pameran industri pertahanan Indodefence 2022 yang akan digelar November ini, yaitu “Peace, Prosperity, Strong Defence” adalah berkaitan dengan makna pertahanan negara untuk melindungi kemakmuran.
Sementara itu, menurut Bernama, Kementerian Pertahanan Malaysia (Mindef) ikut mempromosikan kemampuan industri pertahanan negara dan Maritim Internasional Langkawi dan Pameran Dirgantara (LIMA) 2023 di pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara, Indo Defence 2022 Expo.
Menurut Mindef, LIMA edisi ke-16 akan digelar pada 23-27 Mei 2023 di Langkawi dan diperkirakan akan menjadi yang terbesar sepanjang masa.
Beberapa perusahaan dari berbagai negara juga menandatangani perjanjian untuk mengikuti LIMA 2023 bersamaan dengan Pameran Indo Defence 2022, kata Mindef dalam sebuah pernyataan.
Penyelenggara LIMA 2023 Alpine Integrated Solution Sdn Bhd juga berencana menambah ruang pameran mengingat sambutan yang menggembirakan dari para pelaku industri.
Mindef, melalui Divisi Industri Pertahanan, dan 10 perusahaan Malaysia, termasuk Pameran LIMA 2023 dan Defense Services Asia (DSA), hari Rabu7 (02/11/2022) membuka Paviliun Malaysia di Pameran Indo Defence 2022.
Bertempat di Jakarta International Expo, paviliun diresmikan oleh Wakil Kepala Angkatan Laut Kerajaan Malaysia Wakil Laksamana Datuk Abdul Rahman Ayob dan akan dibuka hingga Sabtu.
Turut hadir Wakil Kepala Angkatan Udara Kerajaan Malaysia Letjen Datuk Indera Muhamad Norazlan Aris dan Sekretaris Divisi Industri Pertahanan Fazidah Mustafa.(sl)