Sempat Melarang, Malaysia Kini Izinkan Ucapan Selamat Natal di Kue Halal
(last modified Tue, 19 Dec 2023 13:14:33 GMT )
Des 19, 2023 20:14 Asia/Jakarta
  • Sempat Melarang, Malaysia Kini Izinkan Ucapan Selamat Natal di Kue Halal

Toko roti bersertifikat halal di Malaysia, yang mayoritas penduduknya Muslim, kini bisa menempatkan ucapan Selamat Natal pada kue-kue produksi mereka untuk para konsumen. Hal ini terjadi setelah larangan yang berlaku selama tiga tahun terakhir dicabut usai memicu kehebohan publik.

Seperti dilansir AFP, Selasa (19/12/2023), Departemen Pembangunan Islam Malaysia, atau yang disebut Jakim, mengumumkan pada Senin (18/12) waktu setempat bahwa arahan terbaru itu menggantikan perintah sebelumnya yang melarang bisnis roti dan kue untuk menuliskan "Selamat Natal" pada produk-produk mereka.
 
Keputusan terbaru ini diambil setelah beredar luas secara online, sebuah memo internal dari jaringan toko roti populer bernama Berry's yang mengingatkan para stafnya untuk tidak menuliskan ucapan Selamat Natal pada kue-kue mereka. Memo itu beredar luas sejak akhir pekan lalu di Malaysia.
 
"Sebagai informasi, untuk Perayaan Festival Natal yang akan datang, kita dilarang keras menuliskan kata-kata Selamat Natal atau X'Mas pada kue apa pun meskipun jika diminta oleh konsumen," demikian bunyi memo internal itu, yang mengutip aturan dari Jakim.
 
Para staf jaringan toko roti itu disarankan untuk menggunakan topper "Season's Greetings" sebagai gantinya.
 
Isi memo itu menjadi perdebatan publik Malaysia secara online. "Apakah tulisan Selamat Natal pada kue akan membuat semua kue di toko menjadi non-halal? Jadi tolong hormati semua budaya!" tulis salah satu pengguna Facebook dalam komentarnya.
 
Jakim, dalam pernyataan terbaru, menegaskan bahwa aturan yang melarang ucapan "Selamat Natal" pada kue yang diproduksi toko roti bersertifikasi halal kini tidak berlaku lagi.
 
"Jelas bahwa tidak ada hambatan bagi tempat usaha yang memiliki sertifikasi halal Malaysia untuk menuliskan ucapan selamat hari raya atas pesanan kue atau sejenisnya," tegas Jakim dalam pernyataannya.
 
"Pernyataan sebelumnya pada tahun 2020 tidak berlaku lagi," imbuh pernyataan itu, sembari menyertakan foto memo internal Berry yang viral secara online.
 
Ditambahkan oleh Jakim bahwa pihaknya akan "meninjau dan mengevaluasi kembali" hal-hal terkait prosedur sertifikasi halal Malaysia.
 
Sementara itu, menanggapi memo internalnya yang viral, perwakilan pihak Berry's menuturkan kepada AFP pada Selasa (19/12) waktu setempat bahwa memo internal itu "dimaksudkan untuk penggunaan internal".
 
"Sekarang kami akan mengikuti pedoman Jakim dan konsumen bisa menuliskan ucapan Selamat Natal. Kami berharap masalah ini bisa diakhiri," sebut perwakilan Berry's dalam pernyataannya. (detik.com)