Pars Today
Humas pangkalan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan kematian 4 teroris dan penangkapan 6 orang dalam konferensi operasional para syuhada keamanan, provinsi Sistan dan Baluchistan, tenggara Iran.
Setelah serangan rudal Korps Garda Revolusi Islam menghantam jantung Wilayah Pendudukan, Presiden Republik Islam Iran menekankan, “Netanyahu harus tahu bahwa Iran bukan negara yang suka berperang, tapi Iran akan berdiri teguh melawan ancaman apa pun.”
Korps Garda Revolusi Islam Iran menyatakan dalam sebuah pengumuman, "90% rudal berhasil mencapai sasaran di Wilayah Pendudukan."
Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengatakan, “Dalam serangan terhadap Wilayah Pendudukan, 3 pangkalan udara utama Israel menjadi salah satu sasarannya.”
Sejalan dengan kegagalan kebijakan tekanan maksimum Washington, Kementerian Keuangan AS telah memberikan sanksi kepada 12 warga Iran dengan klaim palsu mengenai pelanggaran hak asasi manusia.
Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran mengumumkan penggunaan kecerdasan buatan dalam pembangunan peralatan baru yang ditambahkan ke pasukan ini, dan berkata, "Keakuratan senjata IRGC telah meningkat."
Komandan Pasukan al-Quds, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Esmail Qaani menegaskan pembalasan atas darah Syahid Ismail Haniyeh, Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas.
Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru kepada Organisasi Penelitian dan Jihad Swasembada Angkatan Darat Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dengan dalih dukungan militer Iran kepada Rusia dalam perang dengan Ukraina.
Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran, mengatakan, Rezim Zionis, penjahat pembunuh anak-anak, harus tahu, pembalasan atas tumpahnya darah suci, akan dilakukan, dan tunggulah pembalasan itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, menyebut keputusan Majelis Rendah Kanada, memasukkan IRGC ke daftar teroris sebagai langkah tidak bijaksana, bentuk permusuhan, dan bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diakui hukum internasional.