Oposisi Bersenjata Suriah Tinggalkan Provinsi Daraa
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa gelombang pertama pasukan oposisi Suriah telah ditarik dari Provinsi Daraa sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.
Seperti dilaporkan televisi Sky News, Rabu (25/9/2021), Observatorium mengatakan gelombang pertama pasukan oposisi Suriah meninggalkan Provinsi Daraa, barat daya Suriah.
Penarikan ini merupakan bagian dari pelaksanaan perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Rusia baru-baru ini.
Pasukan pemerintah Suriah dan oposisi bersenjata terlibat pertempuran di Daraa dalam beberapa pekan terakhir.
Sekitar 36.600 orang telah meninggalkan Daraa dan daerah sekitar setelah bentrokan baru-baru ini, kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.
Menurut perjanjian gencatan senjata, pasukan oposisi diizinkan meninggalkan Daraa dan jika ingin bertahan, mereka harus menyerahkan senjatanya.
Observatorium mencatat bahwa pertempuran Daraa yang terjadi dari akhir Juli lalu, merupakan salah satu kekerasan yang paling buruk dalam tiga tahun terakhir. (RM)