Yaman: AS Menghalangi Perpanjangan Gencatan Senjata
(last modified Sat, 12 Nov 2022 12:34:53 GMT )
Nov 12, 2022 19:34 Asia/Jakarta
  • Ali al-Qahoum, anggota Biro Politik pemerintah penyelamatan nasional Yaman
    Ali al-Qahoum, anggota Biro Politik pemerintah penyelamatan nasional Yaman

Berbagai sumber Yaman mengatakan, Amerika Serikat mensabotase jalan perpanjangan gencatan senjata antara Riyadh dan Sanaa.

Gencatan senjata dua bulan antara pemerintah Sanaa dan Aliansi Saudi dimulai April 2022 dan 2 Juni Utusan khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg menyatakan, kedua pihak yang bertikai menyetujui syarat sebelumnya dan gencatan senjata akan diperpanjang dua bulan lagi, yakni hingga 2 Agustus; 2 Agustus gencatan senjata di Yaman juga diperpanjang hingga dua bulan lagi.

Menurut Yemen News Sabtu (12/11/2022),berbagai sumber Yaman mengatakan, pergerakan Amerika menunjukkan bahwa negara ini berusaha menjadikan berkas Yaman tetap di bawah manajemennya, dan Arab Saudi tidak dapat mengambil inisiatif dan langkah untuk mengakhiri perang.

Amerika meminta pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) memanfaatkan milisi di bawah naungannya di  Dewan Transisi dan Tariq Saleh untuk merusak kembali keamanan Yaman.

Ali al-Qahoum, anggota Biro Politik pemerintah penyelamatan nasional Yaman 6 November kepada al-Mayadeen mengatakan, delegasi militer Amerika tiba di wilayah Yaman. Al-Qahoum memperingatkan bahwa Amerika Serikat bersama Inggris tengah bersiap-siap untuk babak baru tensi di Yaman.

Ansarullah menekankan, pemerintah seperti AS yang mendukung agresi ke Yaman, sehari pun tidak dapat berpikir untuk kepentingan rakyat Yaman. Rakyat Yaman menolak tegas setiap aktivitas AS di negara ini baik terang-terangan atau rahasia.

Sebelumnya Deplu Yaman menyatakan, rakyat Yaman setiap hari terbunuh dengan senjata dan lampu hijau Amerika, dan mereka diembargo. Amerika tidak ingin menghentikan agresi, dan jelas masalah ini dapat dipahami dari statemen para pejabat Washington. (MF)