Para Pengacara Chile Adukan Israel ke ICC
100 pengacara dari Chile yang sebagian besar berasal dari Palestina, mengajukan pengaduan terhadap Perdana Menteri rezim Zionis ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Setidaknya 100 pengacara Chile mengajukan pengaduan terhadap Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri rezim Zionis, ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan mengumumkan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis di Jalur Gaza adalah contoh nyata dari pelanggaran terhadap empat Konvensi Jenewa yang disetujui pada tahun 1949.
Para penandatangan pengaduan ini, yang merupakan komunitas Palestina terbesar di luar wilayah Palestina, menuntut dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri rezim Zionis dan pelaku kejahatan rezim Zionis lainnya di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Afrika Selatan secara resmi mengajukan pengaduan terhadap rezim Zionis ke Mahkamah Internasional pada Jumat, 29 Desember 2023.
Gugatan Afrika Selatan didasarkan pada kejahatan perang, genosida dan pembersihan etnis di Jalur Gaza dan wilayah pendudukan Palestina lainnya.
Setelah mengajukan permintaannya ke Mahkamah Internasional, Presiden Afrika Selatan mengumumkan bahwa negaranya mempunyai kewajiban untuk mencegah genosida di Gaza.
Afrika Selatan juga menuntut tindakan sementara seperti penghentian aktivitas militer di Jalur Gaza.
Tindakan Afrika Selatan ini dilakukan ketika rezim Zionis sedang melancarkan aksi pemboman yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza selama sekitar tiga bulan. Akibat pemboman ini, 22.722 warga Palestina gugur. Selain itu, selama periode ini, 58.166 orang mengalami luka-luka.(PH)
