Tolak Serangan ke Rafah, Unjuk Rasa Protes Netanyahu Guncang Tel Aviv
Para penentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkumpul di depan Kementerian Perang di Tel Aviv pada Selasa malam untuk menyampaikan protes mereka.
Para peserta aksi ini menyatakan penolakannya terhadap berlanjutnya perang darat di Jalur Gaza, khususnya penyerangan ke Rafah.
Gelombang protes terhadap Netanyahu di Tel Aviv terjadi ketika media Zionis memberitakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak usulan Mossad dan Shabak(Organisasi Intelijen dan Keamanan Dalam Negeri Rezim Zionis) untuk membuat perjanjian dengan Hamas mengenai gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Sebelumnya, Hamas menuntut penghentian total serangan rezim Zionis dan penarikan tentaranya dari Gaza.
Sebagai kelanjutan dari aksi perangnya di wilayah tersebut, Benjamin Netanyahu telah memerintahkan pasukannya untuk merancang dua rencana yang akan mengusir paksa warga Palestina di Rafah dan penumpasan pasukan Hamas yang tersisa.
Pada saat yang sama, banyak negara dan organisasi hak asasi manusia internasional telah memperingatkan bahwa serangan rezim Zionis terhadap Rafah sebagai kota padat penduduk yang dihuni lebih dari separuh penduduk Jalur Gaza yang mengungsi sejak dimulainya serangan rezim Zionis, akan membawa bencana besar.
Meskipun ada peringatan internasional, pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan rumah-rumah penduduk di dekat markas besar Bulan Sabit Merah Palestina di pusat Rafah pada Senin pagi yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dan melukai lebih dari 230 orang lainnya.(PH)
