Mengapa Israel Sebar Kebohongan soal Teror para Komandan Perlawanan?
Jul 17, 2024 17:31 Asia/Jakarta
Parstoday – Para pejabat Rezim Zionis, untuk lari dari kekalahan dalam perang, menyebarluaskan berita-berita bohong tentang teror terhadap para komandan pasukan perlawanan Palestina.
Abdel Bari Atwan, analis Dunia Arab, dalam artikelnya di surat kabar Rai Al Youm, Senin (15/7/2024) menggarisbawahi kebohongan-kebohongan media Israel, terkait gugurnya para komandan perlawanan Palestina, termasuk Mohammed Deif, Komandan Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas.
Ia mengatakan, "Kebohongan media-media Rezim Zionis, tidak lebih dari sekadar igauan, dan hal itu dilakukan atas dasar kebangkrutan dan ketidakberdayaan."
Atwan menambahkan, "Para komandan perlawanan di Jalur Gaza, yang mendesain dan melaksanakan operasi Badai Al Aqsa, dan sebelumnya melancarkan operasi Pedang Al Quds, untuk membela Masjid Al Aqsa, telah menjadi mimpi buruk bagi PM Israel, dan para ekstremis di sekitarnya. Oleh karena itu selama sembilan bulan perang atas Gaza, mereka melakukan apa pun untuk bisa meneror para komandan perlawanan, dan menyampaikannya kepada publik yang ketakutan, sebagai sebuah prestasi."
Ia melanjutkan, "Pasukan Israel, terkejut menyaksikan kuatnya kelompok-kelompok perlawanan di Jalur Gaza, maka dari itu setiap hari bermimpi bisa meneror Mohammed Deif, Marwan Isa, Rafa Salama, dan komandan-komandan perlawanan yang lain, namun sampai sekarang tidak berhasil."
Menurut analis Dunia Arab ini, siapa pun yang kalah di medan tempur akan berusaha melancarkan teror. Ia akan melakukan genosida dan menaikkan jumlah korban tewas dari anak-anak lewat kebohongan demi meraih kemenangan bagi pasukan Israel, di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan selatan Lebanon. (HS)