Apakah Israel Berusaha Menyeret Perangnya ke Eropa?
Jul 29, 2024 21:18 Asia/Jakarta
Parstoday – Terkait perluasan sistem pertahanan rudal Israel, di Eropa, beberapa analis khawatir Israel atau kelompok-kelompok afiliasinya mungkin saja memanfaatkan sistem pertahanan udara ini untuk merekayasa situasi.
Dalam beberapa bulan terakhir pembahasan seputar perluasan sistem pertahanan rudal Kubah Besi Israel, ke Eropa, dan pembelian sistem pertahanan canggih seperti Arrow 3, oleh negara-negara Eropa, memunculkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran.
Salah satu kekhawatiran tersebut adalah kemungkinan dilakukannya Operasi Bendera Palsu, oleh Rezim Israel, terhadap Eropa, yang dapat menjadi dalih untuk meningkatkan ketegangan dan intervensi militer di kawasan.
Sekilas tentang Sistem Pertahanan Arrow 3 dan Program Sky Shield
Arrow 3 adalah sebuah sistem yang dibuat untuk menghadapi ancaman-ancaman rudal balistik yang sudah dimodernisasi.
Sistem yang dibuat Israel, dengan kerja sama perusahaan Boeing, Amerika Serikat, ini, dapat mengindentifikasi dan melacak ancaman-ancaman rudal dalam jarak jauh.
Jerman, baru-baru ini menandatangani kontrak pembelian sistem Arrow 3 senilai empat miliar euro yang termasuk dalam kerangka program lebih besar yaitu Sky Shield.
Kekhawatiran atas Operasi Bendera Palsu
Operasi Bendera Palsu, atau Operasi Kambing Hitam, adalah operasi yang bertujuan menyamarkan pelaku sebenarnya, dan menjadikan pihak lain sebagai kambing hitam.
Operasi ini dapat menjadi dalih untuk menyulut perang atau meningkatkan ketegangan. Terkait perluasan sistem pertahanan rudal Israel, di Eropa, beberapa analis khawatir Israel atau kelompok-kelompok afiliasinya memanfaatkan sistem ini untuk merakayasa situasi.
Misalnya dengan menerbangkan drone atau rudal dengan karakteristik rudal dan drone Yaman, atau Lebanon, ke wilayah Eropa atau pusat-pusat Israel, di Eropa, lalu mereka menyalahkan kelompok perlawanan.
Operasi semacam ini dapat dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menyeret Eropa atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO, ke arah intervensi yang lebih besar dalam masalah Asia Barat.
Tujuan dan Motif
Motif Rezim Israel, untuk memperluas sistem pertahanan rudalnya ke Eropa, bisa beragam. Dari satu sisi, penjualan sistem pertahanan ini akan membawa keuntungan besar bagi industri perang Israel.
Di sisi lain, penguatan aliansi strategis dengan negara-negara Eropa, dapat memperkuat posisi internasional Rezim Israel.
Akan tetapi kekhawatiran-kekhawatiran terkait Operasi Kambing Hitam, terutama dalam situasi ketika hubungan internasional sudah semakin kompleks dan penuh ketegangan, tidak bisa diabaikan.
Pentingnya Mempertimbangkan Seluruh Dimensi
Di saat program pertahanan Sky Shield, milik Eropa, dan pembelian sistem pertahanan canggih bisa memperkuat sebagian keamanan Eropa, di hadapan ancaman rudal, kekhawatiran-kekhawatiran tentang kemungkinan Operasi Bendera Palsu, menunjukkan bahwa Eropa, harus lebih cermat memperhatikan masalah ini.
Negara-negara Eropa, harus memastikan bahwa sistem-sistem pertahanan rudal yang dibeli dari Rezim Israel, tersebut tidak menjadi dalih untuk meningkatkan ketegangan dan konflik.
Pada akhirnya, penguatan hubungan pertahanan Eropa, dengan Rezim Israel, harus mempertimbangkan seluruh dimensi geopolitik dan memperhatikan sensitivitas kawasan.
Segala bentuk aktivitas atau kebijakan keliru terkait masalah ini dapat memperburuk situasi keamanan di Eropa, dan kawasan Asia Barat. (HS)