OKI: Teror Ismail Haniyeh adalah Pelanggaran Kedaulatan Iran
(last modified Thu, 08 Aug 2024 09:28:25 GMT )
Aug 08, 2024 16:28 Asia/Jakarta
  • OKI: Teror Ismail Haniyeh adalah Pelanggaran Kedaulatan Iran

Parstoday – Organisasi Kerja Sama Islam, OKI, mengecam teror Syahid Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, di Tehran, dan menganggap Rezim Israel, bertanggung jawab atas serangan tersebut.

OKI, Rabu (7/8/2024) malam dalam pernyataan akhir pertemuan luar biasa Komite Eksekutif Menteri Luar Negeri OKI, terkait teror Syahid Ismail Haniyeh, mengecam keras aksi Rezim Israel, itu.
 
Menurut pernyataan yang dirilis OKI, teror ini adalah pelanggaran atas kedaulatan nasional Iran, dan kejahatan agresor serta pelanggaran tegas atas hukum internasional.
 
Di bagian lain pernyataannya, OKI, mengecam keras berlanjutnya perang di Wilayah pendudukan, dan pembunuhan massal rakyat Palestina, di Jalur Gaza dan Tepi Barat, yang menyebabkan gugur dan terlukanya lebih dari 140.000 warga Palestina, dan pengusiran paksa lebih dari 2 juta warga negara ini.
 
Sebelumnya, Hissein Brahim Taha, Sekjen OKI, mengatakan, "Sikap Rezim Israel, yang bersikeras untuk melakukan kejahatan, adalah pelanggaran seluruh tabu, etika dan moral, hukum, dan resolusi-resolusi internasional.
 
Sekjen OKI, menjelaskan, aksi teror Israel, di Tehran, adalah serangan terhadap kedaulatan dan keamanan nasional Iran, dan pelanggaran terhadap aturan dan hukum internasional, serta isi Piagam PBB.
 
Ia mendesak Dewan Keamanan PBB, untuk menjalankan tanggung jawabnya, dan menerapkan aturan khusus untuk memaksa Rezim Israel, menghormati hukum internasional, dan menghentikan agresi serta memberlakukan gencatan senjata di Gaza.
 
Pertemuan luar biasa Komite Eksekutif Menlu OKI, Rabu digelar untuk membahas berlanjutnya kejahasan Rezim Israel, terhadap rakyat Palestina, dan berbagai dimensi serangan Israel, yang menyebabkan Ismail Haniyeh, gugur.
 
Pertemuan ini juga membahas pelanggaran kedaulatan dan keamanan nasional Republik Islam Iran, oleh Rezim Israel, dalam aksi teror Ismail Haniyeh. (HS)