Apakah Saudi Buka Zona Udaranya bagi Israel untuk Serang Yaman?
Okt 01, 2024 17:32 Asia/Jakarta
Parstoday – Sejumlah media dan pengguna media sosial mengatakan bahwa Rezim Zionis Israel, menggunakan zona udara Arab Suadi, untuk menyerang Yaman, baru-baru ini.
Sebuah video yang diunggah laman resmi Angkatan Udara Israel, di media sosial X, memperlihatkan serangan terbaru Zionis ke Yaman. Jet-jet tempur KC-707 dan F-35 Israel, terlihat melintasi zona udara Saudi, termasuk kota Al Humidah.
Situs The War Zone, melaporkan, penerbangan pesawat-pesawat pengisi bahan bakar, dan jet-jet tempur Israel, untuk menyerang Yaman, dilakukan dari wilayah udara Saudi, termasuk kota Al Humidah.
Salah satu aktivis hak asasi manusia internasional Furkan Gozukara, mengunggah sejumlah foto terkait masalah tersebut di akun media sosial X, dan menulis, "Israel, menggunakan zona udara Saudi, untuk mengisi bahan bakar saat membombardir Yaman."
Situs Yemen Shabab, mengabarkan, berkat Saudi, Israel bisa melancarkan serangan terbaru ke Yaman, yang merupakan misi perang terjauh sejak serangan ke markas PLO di Tunisia tahun 1985.
Sejumlah pengguna media sosial juga mengunggah foto-foto yang memperlihatkan jet-jet tempur Israel, melintasi zona udara Saudi, dan mengaku terkejut dengan kerja sama Riyadh-Tel Aviv, dalam menyerang Yaman.
Salah seorang pengguna media sosial X mengaku terkejut atas kerja sama Saudi dengan Israel. Ia menulis, "Tidak bisa dipercaya sebuah negara Arab, meminta bantuan pasukan Yahudi, untuk membombardir negara Arab lain."
Ia menambahkan, "Anda kira mengapa Israel, memublikasikan video ini? Padahal sebelumnya Saudi sudah mengumumkan tidak terlibat dalam serangan Israel, ke Yaman."
Jet-jet tempur Israel, melancarkan serangan baru ke Yaman, pada Minggu malam, dan membombardir kota Al Hudaydah, bandara internasional, dan pembangkit tenaga listrik kota ini.
Menurut keterangan Israel, serangan ke kota Al Hudaydah, dilakukan untuk membalas tiga serangan rudal balistik pasukan Yaman, ke markas militer Israel.
Pasukan Yaman, dalam beberapa bulan terakhir, dalam rangka mendukung rakyat Palestina, di Gaza, selain memblokade perairan Laut Merah, bagi Israel, juga melancarkan serangan-serangan ke target militer Zionis.
Pasukan Yaman, berjanji untuk melanjutkan serangan militer ke Israel, selama Gaza, masih diperangi oleh Rezim Israel.
Sebelumnya Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, yang negaranya adalah tetangga Yaman, di sebelah utara, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, "Apakah saya peduli dengan isu Palestina? Tidak, saya tidak peduli, tapi rakyat saya peduli."
Menurut laporan majalah The Atlantic, Mohammed bin Salman, dalam pertemuan ini juga mengatakan bahwa setiap slogan dukungan atas Palestina, dilarang di Saudi. (HS)