Apa Tujuan Amerika Melucuti Senjata Hizbullah Lebanon?
Amerika Serikat telah meningkatkan tekanannya terhadap Lebanon untuk memaksa negara itu melucuti senjata Hizbullah sesegera mungkin dengan menyetujui keputusan resmi di kabinet.
Tehran, Pars Today- Sejak gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel ditetapkan, pemerintahan Amerika Serikat telah mengangkat isu pelucutan senjata Hizbullah.
Tuntutan ini semakin keras sejak Donald Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, yang menyebabkan tekanan terhadap pemerintah Lebanon semakin meningkat.
Bahkan, tindakan ini telah dijadikan prasyarat untuk dimulainya kembali negosiasi penghentian operasi militer Israel di Lebanon. Pertanyaan pentingnya, mengapa Amerika Serikat bersikeras pada pelucutan senjata Hizbullah dan apa tujuan pemerintahan Washington dalam hal ini?
Alasan dan tujuan terpenting AS dalam mendesak pelucutan senjata Hizbullah Lebanon untuk mewujudkan kepentingan Israel.
Rezim Zionis mengklaim menciptakan tatanan regional baru di Asia Barat, dengan fokus pada dominasi Israel di kawasan. Untuk membentuk tatanan tersebut, pelemahan poros perlawanan menjadi agenda, dan AS bertindak sejalan dengan agenda Zionis.
Meskipun AS dalam kontak dengan pejabat pemerintah Lebanon mengklaim bahwa pelucutan senjata Hizbullah dan pemusatan senjata di tangan militer Lebanon akan menguntungkan kepentingan Beirut, tapi faktanya Washington tidak memikirkan apa pun selain kepentingan Tel Aviv.
Sehubungan dengan hal ini, seorang anggota parlemen Lebanon mengatakan,"Amerika tidak bekerja untuk kepentingan Lebanon, tetapi untuk kepentingan Israel. Mereka ingin memaksakan perintah dan agenda dengan kekerasan. Mereka ingin Lebanon memenuhi semua komitmennya, tetapi mereka tidak meminta imbalan apa pun dari Israel."
Alasan penting lain tujuan AS melucuti senjata Hizbullah demi menempatkan Lebanon di jalur normalisasi hubungan dengan rezim Zionis. Faktanya, melucuti senjata Hizbullah sama saja dengan mengabaikan ancaman dari rezim Zionis dan memfasilitasi keterlibatan Lebanon dalam normalisasi hubungan dengan Israel.
Menormalkan hubungan Lebanon dengan rezim Zionis sangat penting bagi Isarel,i karena Hizbullah, yang saat ini memegang posisi penting dalam struktur kekuasaan Lebanon, dianggap sebagai salah satu aktor terpenting dalam poros perlawanan. Tujuan penting AS lainnya untuk memengaruhi situasi politik dan keamanan di Lebanon.
Di satu sisi, AS berusaha menciptakan keretakan antara Hizbullah dan partai serta gerakan politik Lebanon lainnya. Di sisi lain, dengan melucuti senjata Hizbullah, bahkan mengusulkannya (tanpa melaksanakannya), AS berusaha menurunkan bobot politik perlawanan di Lebanon menyikapi dinamika perubahan yang meluas di panggung politik negara tersebut.
Seorang anggota parlemen Lebanon pendukung Hizbullah mengungkapkan, "Tujuan Washington dan Israel di balik ini cukup jelas. Mereka ingin menghancurkan Hizbullah dan membuat Lebanon menentangnya dengan mengancam bahwa Lebanon akan kehilangan peluang dan menunjukkan konsekuensi jika tidak menyerahkan senjata Hizbullah."
Pertanyaan pentingnya, bagaimana Hizbullah bereaksi terhadap perlucutan senjata tersebut? Hizbullah telah mengumumkan dalam pesan terbarunya kepada Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, bahwa Hizbullah tidak akan bersedia menyerahkan senjatanya dalam keadaan apa pun, meskipun Israel menarik diri dari Lebanon selatan.(PH)