HRW: AS Terlibat Kejahatan Saudi di Yaman
Organisasi pemantau HAM internasional, HRW menyatakan Arab Saudi menumpahkan darah rakyat Yaman dengan menggunakan bom dan senjata AS.
Televisi Al-Alam melaporkan, HRW dalam laporannya menyinggung pemboman sebuah sumur air yang sedang dibangun di wilayah Arhab, sebelah timur Sanaa, menyatakan penyelidikan terhadap pecahan bom di lokasi pada Oktober 2015 menunjukkan bom tersebut buatan perusahaan Raytheon, AS.
HRW menegaskan bahwa AS sebagai sekutu kejahatan perang yang dilakukan Arab Saudi di Yaman.
Bukti lainnya, AS memasok bahan bakar pesawat tempur yang dipakai dalam agresi militer di Yaman, bantuan intelejen dan pengiriman ribuan pucuk senjata canggih untuk Arab Saudi.
Laporan ke-23 HRW kali ini menegaskan kejahatan Arab Saudi di Yaman, dan keterlibatan Washington dalam aksi rezim Al Saud tersebut.
HRW juga mengungkapkan bahwa pemerintahan Donald Trump berencana untuk menjual senjata lebih besar, termasuk yang diproduksi perusahaan Raytheon senilai 400 juta dolar ke Arab Saudi.
Sebelumnya, Menteri luar negeri Arab Saudi Adel Al-Juber dalam statemen terbarunya menyebut kunjungan Donald Trump ke Riyadh sebagai lawatan bersejarah, sekaligus dukungan Washington terhadap agresi militer koalisi Arab pimpinan Saudi di Yaman.
Pejabat Gedung Putih menyatakan, kunjungan presiden Donald Trump ke Arab Saudi merupakan lawatan luar negeri pertamanya di akhir bulan ini dengan tujuan negara sekutu utama AS di kawasan.
Naiknya Trump sebagai presiden AS meningkatkan dukungan terhadap kejahatan yang dilakukan rezim Al Saud dan kelompok teroris yang beroperasi di kawasan Timur Tengah.