Presiden Irak Minta Pemerintahan Baru Secepatnya Dibentuk
Presiden Irak Fuad Masum menekankan pentingnya untuk secepatnya membentuk pemerintahan baru negara ini menyusul tuntutan-tuntutan pengunjuk rasa.
Hal itu diungkapkan Masum dalam pertemuan dengan koalisi kelompok-kelompok politik pada Rabu malam, 18 Juli 2018 ketika menyinggung unjuk rasa terbaru di wilayah selatan Irak.
"Dengan menimbang transformasi ini, maka pembentukan pemerintahan baru adalah penting," ujarnya.
Para peserta pertemuan tersebut menekankan penyelenggaraan unjuk rasa damai dan hak-hak rakyat dalam konstitusi Irak seperti pemberian pelayanan, penciptaan lapangan kerja dan perbaikan kondisi kehidupan dan mata pencaharian warga.
Organisasi-organisasi politik juga mendukung langkah pemerintah Irak untuk menjamin tuntutan warga. Mereka menekankan pentingnya untuk menghormati undang-undang, menjaga keamanan, mencegah kerusuhan, melarang perusakan fasilitas publik dan menjaga properti umum dan warga.
Koalisi kelompok-kelompok politik dalam pertemuan dengan presiden Irak juga mengumumkan dukungannya kepada aparat keamanan untuk menindak para penyusup yang ingin memanfaatkan demonstrasi damai warga.
Unjuk rasa warga Irak dimulai di Basra untuk memprotes kurangnya pasokan listrik, air bersih dan tingginya angka pengangguran di kalangan para pemuda. Demonstrasi ini meluas ke kota-kota lain di selatan dan pusat Irak.
Menyusul meluasnya unjuk rasa, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi dalam interuksinya, menegaskan penanganan tuntutan para demonstran. (RA)