Perkembangan Terbaru Konflik di Suriah, 3 Desember 2018
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i65041-perkembangan_terbaru_konflik_di_suriah_3_desember_2018
Berikut ini adalah ringkasan mengenai perkembangan terbaru konflik di Suriah. Di antaranya adalah Suriah telah menempatkan tank, pasukan dan peralatan militernya di dekat Idlib
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Des 06, 2018 13:10 Asia/Jakarta
  • Suriah.
    Suriah.

Berikut ini adalah ringkasan mengenai perkembangan terbaru konflik di Suriah. Di antaranya adalah Suriah telah menempatkan tank, pasukan dan peralatan militernya di dekat Idlib

Pada tanggal 30 November 2018, Khalid al-Mahamid, seorang tokoh terkemuka dari oposisi Suriah, mengungkapkan bahwa ada "kesepakatan internasional" untuk melenyapkan Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) di Idlib.

 

Al-Mahamid dikenal sebagai Godfather dari proses rekonsiliasi yang berlangsung di Suriah selatan pada tahun 2018. Pebisnis Suriah yang berdomisili di Uni Emirat Arab (UAE) berhasil membujuk ribuan mantan milisi Front Syrian Army (FSA) di Daraa dan al-Quneitra untuk bergabung dengan militer Suriah (SAA).

 

Pada hari yang sama, Unit-unit Divisi Ke-4 Militer Angkatan Bersenjata Suriah (SAA) dipindahkan dari pedesaan al-Suwayda utara ke garis depan di pedesaan utara Lattakia dan pedesaan barat laut Hama.

 

Pada 1 Desember 2018, militer Suriah SAA mengerahkan unit pasukan tambahan ke beberapa posisi di sekitar Aleppo. Sebuah rekaman video juga menunjukkan beberapa tank tempur T-72 dan kendaraan tempur infanteri BMP-1 (IFVs) menuju posisi maju di sebelah barat Aleppo.

 

Menurut Kantor berita Suriah, SANA, pasukan Suriah telah melacak gerakan milisi di bagian selatan kota Latimineh dan menyerang mereka ketika para milisi itu berusaha untuk menyusup ke pos-pos militer di sekitar desa al-Zalaqiyat.

 

Selain itu, sebuah unit pasukan Suriah di daerah sekitar desa al-Hamamiyat menembaki milisi lain ketika mencoba untuk menyusup dari lingkungan al-Jaisat dan Tal al-Sakhir.

 

Di Deir Ezzor, pertempuran antara milisi Kurdi Suriah (SDF) dan kelompok teroris Daesh (ISIS) berlanjut. Menurut SDF, pada 30 November 2018, Abu Awayd, seorang pembantu dekat pemimpin Desh Abu Bakr al-Baghdadi ditangkap.

 

SDF juga mengumumkan bahwa pasukannya telah mengevakuasi puluhan warga sipil dari daerah yang diduki Daesh di Lembah Sungai Eufrat tengah selama operasi khusus yang sukses.

 

Akhir pekan lalu, SDF mengklaim menggagalkan serangan Daesh di timur Deir Ezzor. Pesawat tempur koalisi pimpinan Amerik Serikat mendukung milisi SDF selama bentrokan dengan Daesh dan melakukan 34 serangan udara pada posisi, kendaraan dan pertemuan Daehs. 33 milisi dilaporkan tewas akibat bentrokan itu.

 

Selama sepekan terakhir, Daesh melakukan beberapa serangan terhadap SDF, di mana ini menunjukkan bahwa kelompok teroris tersebut masih relatif kuat di tepi timur Sungai Eufrat.

 

Pada tanggal 30 November 2018, Dinas Intelijen Nasional Irak (INIS) melaporkan bahwa agen-agennya telah menangkap Jamal Khalil Taha Znad Mashhadani, seorang komandan penting Daesh selama operasi khusus di Baghdad.

 

Pada 9 Desember 2017 Irak mengumumkan kekalahan Daesh di negara tersebut. Namun, sejak saat itu telah ada operasi berkelanjutan untuk memburu komandan dan elemen Daesh yang tersisa dan sel tidur di negara tersebut. (RA)