Suriah Disebut akan Kembali ke Liga Arab

Sekjen Liga Arab Ahmed Abul-Ghait mengatakan tidak diragukan lagi bahwa Suriah akan kembali ke Liga Arab.

"Tentu saja penting untuk menciptakan situasi internal di Suriah sehingga negara itu bisa berinteraksi dengan Liga Arab," ujarnya dalam wawancara dengan televisi satelit Mesir, DMC pada Selasa (15/1/2019).

"Pemerintah Bashar Assad melalui kerjasama dengan sekutunya Rusia dan Iran, telah mencapai banyak kemajuan dan membebaskan sebagian besar dari wilayah Suriah, tetapi situasi di negara itu tetap rumit karena campur tangan internasional termasuk ancaman Turki," ungkap Abul-Ghait.

Soal hubungan Iran dengan negara-negara Arab, dia menuturkan Iran jelas memiliki teman di antara negara-negara Arab dan oleh karena itu, mantan Sekjen Liga Arab Amr Mousa menawarkan proposal negara-negara tetangga dan keanggotaan Iran dan Turki di organisasi ini, namun sebagian anggota menentang gagasan itu.

Liga Arab menangguhkan keanggotaan Suriah pada tahun 2011 setelah mendapat tekanan dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Kebanyakan negara Arab menutup kedutaannya di Damaskus sejak pecahnya krisis Suriah.

Saat ini setelah pemerintahan Assad mencapai kemenangan dalam menumpas teroris, Liga Arab dan negara-negara Arab mulai melakukan penjajakan untuk membuka kembali kedutaan mereka di Damaskus. (RM)