Liga Arab Mendukung Normalisasi UEA dan Zionis Israel
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i84911-liga_arab_mendukung_normalisasi_uea_dan_zionis_israel
Liga Arab menolak permintaan Palestina untuk menyelenggarakan sidang istimewa dalam sebuah gerakan anti-Palestina dan dalam upaya mendukung langkah normalisasi hubungan Uni Emirat Arab dengan rezim zionis.
(last modified 2025-11-30T09:45:39+00:00 )
Sep 03, 2020 16:00 Asia/Jakarta
  • Liga Arab
    Liga Arab

Liga Arab menolak permintaan Palestina untuk menyelenggarakan sidang istimewa dalam sebuah gerakan anti-Palestina dan dalam upaya mendukung langkah normalisasi hubungan Uni Emirat Arab dengan rezim zionis.

Menurut laporan televisi al-Mayadeen, permintaan Palestina untuk diadakannya sidang istimewa Liga Arab demi menentang normalisasi hubungan UEA dengan Israel ternyata ditolak.

Permintaan Palestina ditolak karena protes Bahrain.

Bendera Palestina

Dalam kompromi lain, beberapa negara anggota Liga Arab berusaha mempengaruhi keputusan Palestina dan membujuk mereka agar bergabung dengan Kesepakatan Abad.

Palestina telah meminta klausul tentang penolakan terhadap normalisasi hubungan UEA dengan Zionis Israel, di sela-sela pertemuan reguler Liga Arab pada 9 September.

Tapi Bahrain menolak dan mengancam permintaan Palestina seraya menawarkan klausul untuk mendukung normalisasi hubungan dengan rezim Zionis serta mendorong Kesepakatan Abad.

Uni Emirat Arab dan Israel sepakat pada 13 Agustus untuk sepenuhnya menormalkan hubungan diplomatik menyusul upaya Presiden AS Donald Trump untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

Kesepakatan ini telah banyak dikritik di dunia Islam.

"Kesepakatan Abad" adalah rencana baru pemerintah AS yang berupaya menghancurkan hak-hak rakyat Palestina. Rencana ini disusun atas kerjasama dan persetujuan beberapa negara Arab, termasuk Arab Saudi.

Semua kelompok dan gerakan Palestina secara terbuka menyatakan penentangan mereka terhadap rencana tersebut.

Banyak negara, tokoh, pejabat politik dan agama di seluruh dunia, terutama Muslim, juga mengutuk rencana tersebut.