Dewan Hubungan Islam-Amerika Kecam Penembakan Orlando
Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) mengecam keras penembakan massal di sebuah klub malam di Orlando, Florida.
Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad dalam konferensi pers pada Ahad (12/6/2016), mengutuk penembakan Orlando dan mengatakan si penyerang tidak mewakili agama Islam.
"Tujuan dari ekstremisme adalah untuk menciptakan perpecahan di antara kelompok-kelompok sosial sebesar mungkin," tambahnya.
Nihad Awad juga mendesak para politisi Amerika untuk tidak menggunakan penembakan Orlando untuk "memperoleh poin" atau "mengeksploitasi ketakutan."
Sementara itu, Donald Trump, capres Partai Republik yang terkenal anti-Islam, mendesak Presiden Barack Obama untuk mengundurkan diri dalam merespon penembakan, yang menewaskan 50 orang dan melulai puluhan lainnya.
Obama meminta Biro Investigasi Federal (FBI) untuk terus melaporkan perkembangan penembakan di Orlando.
Polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan tersebut dan ia adalah Omar Mir Seddique Mateen, seorang pria yang tertarik dengan kelompok teroris Daesh. (RM)