Sep 03, 2022 20:21 Asia/Jakarta
  • Perundingan Wina (dok)
    Perundingan Wina (dok)

Sebuah sumber Kementerian Luar Negeri AS menyebut kesepakatan dengan Iran sebagai opsi terbaik bagi pemerintah Biden.

Pada babak baru perundingan Wina mengenai pencabutan sanksi yang menindas dan ilegal terhadap Iran, yang diadakan pada 4 hingga 8 Agustus, Enrique Mora, Koordinator Uni Eropa mengajukan beberapa usulan.

Sebagian besar negara yang berpartisipasi dalam pembicaraan Wina, dengan fokus pada pencabutan sanksi yang menindas dan ilegal terhadap Iran, menginginkan penyelesaian negosiasi yang lebih cepat. Tetapi mencapai kesepakatan akhir sedang menunggu keputusan politik Amerika Serikat mengenai beberapa isu penting dan kunci yang masih tersisa.

Seperti dilaporkan IRNA Sabtu (3/9/2022), sumber Kemenlu AS yang menolak disebutkan identitasnya ini menilai kesepakatan dengan Iran sebagai opsi terbaik bagi pemerintah Joe Biden dan menyatakan, "Kami menekankan kerja sama dengan Iran untuk mewujudkan dan menyelidiki jejak uranium di fasilitas nuklir negara itu."

Pada hari Senin, 15 Agustus, Republik Islam Iran mempresentasikan dan mengumumkan tanggapan tertulisnya terhadap teks yang diusulkan oleh Eropa yang menegaskan kelanjutan implementasi penuh JCPOA. Setelah lebih dari sepekan, pada 24 Agustus, Amerika Serikat menyampaikan pandangannya kepada Uni Eropa.

Menyusul berakhirnya babak perundingan ini, pejabat Amerika dan Uni Eropa mengklaim bahwa teks final yang diberikan kepada semua pihak tidak dapat diubah, dan harus diterima atau kegagalan perundingan diumumkan.

Sementara itu, klaim ini ditolak oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Iran dan disebutkan bahwa mengingat berlanjutnya pembahasan mengenai sejumlah isu pentin yang tersisa, sampai kini kita belum berada di posisi untuk berbicara mengenai finalisasi teks kesepakatan di Wina.

Delegasi Iran menekankan, keharusan untuk mencapai kesepakatan adalah pencabutan sanksi yang langgeng, terjamin dan masalah iin tidak boleh menjadi alat untuk menekan Iran di masa mendatang. Iran juga menyatakan ingin sebuah kesepakatan yang menjamin kepentingan ekonomi bangsa ini, pencabutan kendala perdagangan luar negeri Iran, dan juga penghapusan pembatasan ilegal penjualan minyak negara ini.

Dari sudut pandang ini, jika pihak seberang menerima tuntutan rasional Iran dan persyaratan untuk pembentukan kesepakatan yang stabil dan dapat diandalkan, kesepakatan final akan tercapai. (MF)

 

Tags