Humas Kementerian Luar Negeri Iran merespon klaim yang dirilis sebuah media terkait proses perundingan pencabutan sanksi.
Deputi menlu Rusia menyatakan, jika ada pemahaman bersama, Rusia siap memulai pengerjaan JCPOA.
Selama beberapa hari terakhir isu dokumen September terkait perundingan JCPOA dan isinya serta urgensi implementasi, menjadi perhatian berbagai media.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengatakan, pemerintah Iran komitmen terhadap perundingan sampai hak-hak bangsa Iran terjamin.
Deputi menlu Rusia mengatakan, perundingan pencabutan sanksi hanya membutuhkan tekad politik Barat, di mana sampai saat ini tekad tersebut belum terlihat.
Deputi bidang politik Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, Amerika Serikat lima tahun lalu, dengan keluar dari JCPOA, telah memberi pukulan telak terhadap supremasi hukum di tingkat internasional.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, Masalah JCPOA akan dibahas dengan Menteri Luar Negeri Rusia.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian dan sejawatnya dari Oman, Sayyid Badr Albusaidi membahas perundingan pencabutan sanksi.
Wakil Rusia di Organisasi-organisasi internasional di Wina, membantah klaim Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa yang mengatakan bahwa kesepakatan nuklir Iran, JCPOA tak mungkin maju.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan, Republik Islam Iran tidak pernah menjauhkan diri dari dialog dan diplomasi.